Tilefish atau jabad, salah satu jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi. |
Jakarta - Ikan dikenal sebagai sumber protein yang kaya manfaat bagi tubuh. Namun, beberapa jenis ikan juga mengandung merkuri, yang dapat berbahaya bagi kesehatan jika dikonsumsi berlebihan.
Protein merupakan nutrisi esensial yang diperlukan tubuh, dan ikan adalah salah satu sumber terbaik. Meski begitu, ada jenis-jenis ikan tertentu yang memiliki kadar merkuri tinggi dan berpotensi membahayakan tubuh.
Apa Itu Merkuri?
Menurut Healthline, merkuri adalah logam berat yang secara alami ada di udara, air, dan tanah. Penyebarannya dipicu oleh aktivitas industri seperti pembakaran batu bara serta peristiwa alam seperti letusan gunung berapi.
Manusia dapat terpapar merkuri melalui berbagai cara, salah satunya dengan mengonsumsi ikan atau kerang yang telah terkontaminasi. Hewan laut ini menyerap merkuri dari lingkungan air yang tercemar.
Jenis Ikan dengan Kandungan Merkuri Tinggi
Hampir semua jenis ikan mengandung merkuri, namun tingkatannya berbeda-beda. Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut daftar ikan dengan kandungan merkuri tertinggi, diukur dalam satuan bagian per juta (ppm):
Tilefish atau Ikan Jabad (1,123 ppm)
Tilefish dikenal memiliki kandungan merkuri yang sangat tinggi, terutama karena umurnya yang panjang, sehingga akumulasi merkuri lebih besar dibandingkan ikan lain.
Swordfish atau Ikan Todak (0,995 ppm)
Ikan ini memiliki daging tebal dan sering diolah menjadi steak. Namun, kandungan merkurinya yang tinggi membuatnya perlu diolah dan dibersihkan dengan cermat sebelum dikonsumsi.
Ikan Hiu (0,979 ppm)
Konsumsi ikan hiu sebaiknya dibatasi untuk menghindari risiko kesehatan.
King Mackerel (0,730 ppm)
Berbeda dari mackerel biasa, king mackerel berukuran jauh lebih besar dan memiliki kandungan merkuri yang signifikan.
Big Eye Tuna atau Tuna Mata Besar (0,689 ppm)
Tuna jenis ini memiliki tubuh yang ramping seperti torpedo dan kandungan merkuri yang cukup tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi sering.
Orange Roughy (0,571 ppm)
Ikan ini dikenal memiliki umur panjang, yang berkaitan erat dengan tingginya akumulasi merkuri dalam tubuhnya.
Marlin (0,485 ppm)
Meski marlin memiliki banyak manfaat, kandungan merkuri yang tinggi menjadikannya pilihan yang sebaiknya dihindari.
Tuna (0,350 ppm)
Konsumsi tuna kaleng juga perlu diperhatikan.
Barramundi atau Ikan Bass (0,167 ppm)
Ikan ini tersebar di kawasan Hindi-Pasifik Barat dan memiliki kandungan merkuri yang cukup tinggi, sehingga perlu hati-hati dalam mengonsumsinya.
Lobster (0,116 ppm)
Lobster adalah jenis seafood populer, namun memiliki kandungan merkuri dalam jumlah sedang.
Risiko Kesehatan Akibat Merkuri
Merkuri terdiri dari tiga jenis, yakni organik, anorganik, dan unsur logam. Dari ketiganya, methylmercury adalah yang paling beracun, terutama bagi sistem saraf pusat manusia.
Paparan methylmercury dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, gangguan fungsi tubuh, dan bahkan berdampak pada perkembangan janin. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati dalam memilih dan mengonsumsi ikan.
Demikian informasi mengenai ikan dengan kandungan merkuri tinggi. Pastikan Anda bijak dalam mengonsumsi makanan laut demi menjaga kesehatan tubuh.(BY)