Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Meningkat Jadi 10 Orang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Korban Banjir dan Longsor di Sukabumi Meningkat Jadi 10 Orang

Senin, 09 Desember 2024
Jumlah warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, bertambah jadi 10 orang. 


Jakarta - Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus meningkat. Hingga Senin (9/12), tercatat ada 10 korban jiwa, dengan dua orang lainnya masih dalam pencarian.


Sebagian besar korban berasal dari Kecamatan Simpenan, Tegalbuleud, dan Ciemas. Berdasarkan data BPBD Kabupaten Sukabumi, korban yang meninggal meliputi Dappa (11), Ade Wahyu (11), Elma Ayunda (27), Sahroni (50), dan Dadang (60) dari Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Euis (44) dari Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud; Siti Hamidah (8) dari Desa Loji, Kecamatan Simpenan; Resti (23) dan Santi (2) dari Desa Bangbayang, Kecamatan Tegalbuleud; serta Emah (50) dari Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung.


Dua warga yang dilaporkan hilang adalah Eros (80) dari Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud, dan Ojang (53) dari Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran.


Kepala BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, menyatakan tim gabungan yang terdiri dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan terus bekerja untuk mengevakuasi dan mencari korban, meskipun cuaca masih tidak menentu.


Bencana yang meliputi tanah longsor, banjir, angin kencang, dan pergerakan tanah tercatat terjadi di 328 titik di 39 kecamatan. Cuaca ekstrem juga menyebabkan 892 kepala keluarga (KK) atau 2.871 jiwa mengungsi, sedangkan 3.156 KK atau 4.899 jiwa terdampak langsung.


Deden mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat potensi cuaca buruk masih tinggi, dan segera melaporkan jika ada potensi bencana agar penanganan bisa dilakukan segera.(des*)