Komentar
 |
| Ilustrasi. |
Jakarta – Sepanjang tahun 2024, penjualan mobil di Indonesia mencatat penurunan signifikan. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil wholesales pada Januari hingga November 2024 turun 14,7% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi lebih dari 784 ribu unit.
Penurunan ini menjadi tantangan bagi industri otomotif nasional untuk kembali menarik minat masyarakat dalam membeli kendaraan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui pemanfaatan platform pembiayaan digital.
Platform digital dinilai mampu mengatasi hambatan finansial yang sering menjadi kendala utama bagi konsumen dalam membeli mobil.
“Masalah keuangan seperti uang muka yang tinggi, proses yang rumit, hingga cicilan yang besar sering kali menghalangi masyarakat untuk membeli mobil baru,” ujar David Thamrin, Kepala Divisi Produk Seva, platform pembiayaan digital milik Astra Grup, dalam sebuah pernyataan pers.
Seva menawarkan berbagai program pembiayaan yang memudahkan konsumen untuk memiliki kendaraan. Misalnya, Daihatsu Ayla dapat dicicil mulai dari Rp2,4 juta per bulan, Daihatsu Terios mulai Rp4,3 juta, dan Toyota Innova Zenix mulai Rp7,6 juta.
Selain itu, pelanggan yang melakukan transaksi melalui situs resmi juga berkesempatan mendapatkan hadiah berupa proteksi diri senilai hingga Rp25 juta.
Seva menyediakan beragam pilihan kendaraan, mulai dari mobil listrik hingga mobil berbahan bakar konvensional (ICE). Tipe kendaraan yang ditawarkan mencakup SUV, MPV, crossover, dan LCGC, dengan merek-merek seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, dan BMW.(BY)