Blue Origin Siap Luncurkan Roket Orbital Perdana New Glenn -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Blue Origin Siap Luncurkan Roket Orbital Perdana New Glenn

Senin, 06 Januari 2025

Perusahaan milik Jeff Bezos, Blue Origin, siap meluncurkan roket orbital pertamanya pekan depan


Jakarta - Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, direncanakan meluncurkan roket orbital pertamanya minggu depan. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam persaingan eksplorasi luar angkasa yang saat ini dipimpin oleh SpaceX milik Elon Musk.


Mengutip AFP, Sabtu (5/1), roket bernama New Glenn dijadwalkan meluncur dari Cape Canaveral Space Force Station, Florida, pada Rabu pukul 1:00 pagi (06.00 GMT), berdasarkan informasi dari Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA).


Meskipun Blue Origin belum memberikan konfirmasi resmi mengenai tanggal peluncurannya, minat publik terus meningkat, terutama setelah uji mesin roket atau 'hotfire' yang sukses dilakukan pada 27 Desember lalu.


"Langkah berikutnya adalah peluncuran," tulis Jeff Bezos melalui akun X, disertai video yang memperlihatkan mesin roket menyala dengan kekuatan penuh.


Pada misi perdana NG-1 ini, Blue Origin akan membawa Blue Ring, prototipe pesawat luar angkasa yang didukung pendanaan dari Departemen Pertahanan AS. Pesawat ini dirancang untuk menjadi platform peluncuran satelit multiguna. Dalam penerbangan uji selama enam jam, Blue Ring akan tetap berada di tahap kedua roket.


Peluncuran ini menjadi debut Blue Origin di sektor peluncuran orbital, yang dikenal memiliki potensi keuntungan besar. Sebelumnya, Blue Origin telah sukses melakukan penerbangan sub-orbital menggunakan roket New Shepard yang lebih kecil, yang membawa penumpang serta muatan dalam perjalanan singkat menuju batas luar angkasa.


"Pasar yang sesungguhnya adalah peluncuran orbital," ungkap Laura Forczyk, analis sekaligus pendiri Astralytical, dalam wawancara dengan AFP.


Persaingan Dua Raksasa Luar Angkasa
Peluncuran New Glenn ini juga menambah panasnya persaingan antara Jeff Bezos dan Elon Musk, dua orang terkaya di dunia.


Roket Falcon 9 milik SpaceX telah melayani berbagai pihak, mulai dari operator satelit komersial hingga NASA dan Pentagon. Bahkan, NASA mengandalkan Falcon 9 untuk mengangkut astronaut ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).


Mirip dengan Falcon 9, tahap pertama New Glenn juga dirancang untuk digunakan kembali dan dapat mendarat secara vertikal di kapal laut. Kapal pendaratan ini diberi nama "So You're Telling Me There's a Chance," sebuah nama yang mencerminkan tantangan besar untuk mendaratkan roket yang dapat digunakan kembali pada percobaan pertama, ujar CEO Blue Origin, Dave Limp, melalui akun X.


Dengan tinggi 98 meter (320 kaki), New Glenn jauh lebih besar dibandingkan Falcon 9 yang tingginya 70 meter (230 kaki). Roket ini mampu membawa muatan yang lebih besar dan berat, sekaligus mengisi posisi di antara Falcon 9 dan Falcon Heavy milik SpaceX dari segi kapasitas kargo. Selain itu, New Glenn menggunakan gas alam cair yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kerosin, dengan jumlah mesin yang lebih sedikit. (des*)