Kuota Mahasiswa Baru Unand Tahun 2025 Sebanyak 7.835 Orang Mengisi 57 Prodi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kuota Mahasiswa Baru Unand Tahun 2025 Sebanyak 7.835 Orang Mengisi 57 Prodi

Jumat, 24 Januari 2025


.

Padang, fajarsumbar com - Universitas Andalas (Unand) telah memiliki 57 Program Studi (prodi), meliputi jenjang sarjana strata satu (S1) sebanyak 53 prodi dan vokasi 4 prodi. Dari 18 prodi S1, sudah terakreditasi Internasional, baik itu FIBAA, AUN QA, ASIIN, RSC, ABET maupun IABEE.

Untuk mengisi berbagai prodi tersebut, Unand Tahun Akademik 2025/ 2026 membuka penerimaan mahasiswa baru (PMB) dengan jumlah kuota sebanyak 7.835 orang.

Rektor Unand Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA mengemukan hal tersebut, dihadapan awak media pada acara lounching Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Unand 2025 di The Gade Creative Lounge, Gedung Perpustakaan Unand Limau Manis Padang, Jumat (24/1/2025).

Tampak hadir Wakil Rektor I Prof. Syukri Arief, M. Eng, Wakil Rektor II Dr. Hefrizal Handra, M. Soc. Sc, Wakil Rektor III. Prof. Kurnia Warman, SH, M. Hum dan Sekretaris Universitas Dr. Aidinil Zetra, MA.

Menurut Rektor Unand Efa Yonnedi, dari sejumlah kuota PMB tersebut, Unand memiliki tiga jalur masuk, yakni jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2.357 (30,08%), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 3.152 (40,23%), dan Seleksi Masuk (SIMA) 2.326 (29,68%).

Informasi resmi tentang jalur PMB Unand 2025, dapat dilihat pada laman pmb.unand.ac.id atau http://www.snpmb.bppp.kemdikbud.go.id Akun media sosial, melalui Instagram, X, Facebook, Tiktok dan Youtube @unandofficial.

"Kendati demikian semua sekolah dan peserta PMB wajib memiliki akun pada Portal SNPMB (https://portalsnpmb.bppp.kemdikbud.go.id). Sekolah yang sudah memilliki akun SNPMB lama tidak perlu membuat
akun baru. Sementara itu, semua peserta, termasuk gap year, wajib membuat akun SNPMB baru," ujarnya.

Menyinggung  pendaftaran SNPMB Tahun 2025 dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi, sebut Efa Yonnedi dapat mengajukan bantuan biaya pendidikan skema Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah).

Pendaftaran KIP Kuliah ini, hanya berlaku untuk pilihan prodi di PTN Kemdiktisaintek.

Informasi secara detail terkait KIP Kuliah dapat dilihat pada laman Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan di https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id.

Tahun 2023, Unand mendapat koata PMB KIP Kuliah berjumlah 800 orang dan Tahun 2024 sebanyak 7.835 orang.

Terkait peserta SNBP, terdiri dari siswa SMA/SMK/MA/Sederajat kelas terakhir pada tahun 2025 yang memiliki catatan prestasi unggul.

Dijelaskan setiap PTN menetapkan kuota minimum sebesar 20% untuk jalur ini.

Tahap Jalur SNBP bagi sekolah dimulai dengan Pengumuman Kuota Sekolah pada 28 Desember 2024, Masa Sanggah pada 28 Desember 2024–17 Januari 2025. 

Kemudian Registrasi Akun SNPMB Sekolah, pemeringkatan siswa eligible, dan Pengisian PDSS pada 6–31 Januari 2025.

Disisi lain Efa menyebutkan, tahun 2025 ini Unand menghadirkan Program Studi baru, yakni Statistika dan Data Sains, yang siap menyambut mahasiswa angkatan pertama. Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan era digital, khususnya di bidang analisis data.

“Ini tentunya memberikan peluang besar bagi lulusan untuk berkontribusi dalam berbagai sektor profesional di masa depan,” jelasnya.

Selain itu, Prodi Arkeologi, sudah mendapat akreditasi minimal dari BANPT, insya Allah akan menerima mahasiswa melalui jalur SIMA.

Disamping itu, Unand juga memberikan perhatian besar terhadap peningkatan akses pendidikan bagi mahasiswanya melalui berbagai program beasiswa. Sekitar 5 orang mahasiswa Unand berhasil mendapatkan beasiswa, baik dari pemerintah maupun dari berbagai stakeholder.

Ia menuturkan, setiap semester Unand melalui Unit Pengumpul Zakat (UPZ) juga berperan aktif membantu meringankan beban keuangan mahasiswa yang membutuhkan.

Begitu juga dengan Beasiswa dari berbagai Mitra dan Ikatan Alumni Unand. Setiap tahun, lebih dari 400 mahasiswa per semester telah merasakan manfaatnya.

"Unand selalu ingin memastikan mereka tetap dapat fokus pada pendidikan tanpa khawatir terhadap kendala finansial," ucap Rektor.(*)