![]() |
Mobil listrik Xiaomi SU7. |
Jakarta – Xiaomi memberi sinyal kuat untuk menghadirkan produk mobil listrik (EV) mereka ke Indonesia. Mobil listrik pertamanya, SU7, telah mencatat kesuksesan besar di China dengan pemesanan mencapai ratusan ribu unit tahun lalu.
Komitmen Xiaomi Masuk ke Indonesia
Menurut Wentao Zhao, Country Director Xiaomi Indonesia, kehadiran mobil listrik Xiaomi di Indonesia hampir dapat dipastikan. Namun, prosesnya memerlukan waktu.
"Saya pastikan, karena Indonesia adalah pasar besar bagi Xiaomi, tentu kami akan membawanya," ujar Wentao saat Xiaomi Media Gathering pekan ini.
Ia juga menyebut bahwa target Xiaomi adalah menjadi merek global, sehingga Indonesia akan menjadi salah satu pasar tujuan produk mereka di masa mendatang. Meski begitu, Wentao belum memberikan rincian waktu pasti terkait peluncurannya.
Fokus pada Stabilitas Produk
Wentao menekankan pentingnya memastikan kestabilan produk sebelum memasuki pasar Indonesia. Hal ini karena kondisi lingkungan dan kebutuhan di tiap negara berbeda, termasuk perbedaan suhu dan gaya mengemudi.
"Kami masih baru dalam industri EV. Di China, kami memastikan mobil aman dan stabil. Namun, di Indonesia, kami perlu menyesuaikan dengan kondisi iklim panas serta kebiasaan berkendara di sini," jelasnya.
Selain itu, Xiaomi ingin memastikan kesiapan infrastruktur, seperti pabrik lokal, jaringan penjualan, pemasaran, hingga layanan purna jual, agar kehadirannya di Indonesia benar-benar matang.
Rencana Jangka Panjang
CEO Xiaomi, Lei Jun, sebelumnya menyatakan bahwa perusahaan akan fokus pada pasar domestik di China selama tiga tahun ke depan sebelum memperluas ke pasar global. Saat ini, Xiaomi sedang mengembangkan model kedua, sebuah SUV bernama YU7, yang ditargetkan terjual hingga 300 ribu unit pada 2025.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, Xiaomi optimis bisa memperluas jangkauan produknya di pasar global, termasuk Indonesia, yang dianggap memiliki potensi besar untuk produk mobil listrik mereka.(BY)