MRPTNI dan FRI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling -->

Iklan Cawako Sawahlunto

MRPTNI dan FRI Bangun Gedung Baru SDN 11 Lawang Mandahiling

Jumat, 31 Januari 2025

Tim MRPTNI dan FRI meninjau langsung pembangunan gedung SDN 11 Lawang Mandahiling


Tanah Datar, fajarsumbar.com - Tim Majlis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI), melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiliang, Kecamatan Salimpaung, diterima langsung Bupati Tanah Datar Eka Putra, Jumat, (31/1/25) di Gedung Indo Jolito Batusangkar.


Bupati Eka Putra ungkapkan rasa syukur dan ucapkan terima kasih, kepada MRPTNI bersama dengan FRI, yang telah membangun kembali gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling, Kecamatan Salimpaung. 


"Kita patut bersyukur dan berbangga hati serta ucapkan terima kasih kepada MRPTNI dan FRI, atas kepedulian dengan dunia pendidikan di Tanah Datar, sehingga atas inisiasi bersama dan bantuannya gedung baru SDN 11 Lawang Mandahiling ini dapat dibangun kembali," sampainya.


Bupati katakan, pembangunan gedung baru sekolah ini juga sekaitan dengan bencana alam banjir bandang yang terjadi di Tanah Datar tahun lalu, walau sekolah ini tidak terdampak langsung, namun bangunan sekolah ini sudah tidak layak lagi dipergunakan, mengingat tidak memiliki lapangan untuk aktifitas sekolah. Dan juga dipinggir jurang, sehingga sangat beresiko jika terjadi gempa, serta ditambah lagi erupsi Gunung Marapi masih terjadi.


Sementara itu, Ketua MRPTNI Prof. Dr. Ir. Eduart ST, MT mengatakan, gedung sekolah tersebut merupakan bantuan dari donasi MRPTNI, yang dikumpulkan pasca bencana galodo atau banjir bandang, yang melanda Tanah Datar dan Agam tahun lalu.


Anggota MRPTNI yang ada di Sumbar, mengusulkan kiranya memberikan bantuan secara spontanitas terhadap sekolah yang dinyatakan terdampak. "Sehingga terkumpullah bantuan dari MRPTNI senilai Rp.600 juta, yang digunakan untuk membangun sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang ini," ujar Prof.


Prof menyebut, selain bantuan secara spontanitas dari MRPTNI, juga diserahkan bantuan tambahan pengadaan mobiler dari FRI sebesar Rp.150 juta. "Harapan kita bantuan ini bisa termanfaatkan dengan baik, anak sekolah tidak terhenti dalam sekolahnya, tidak stagnan, dan pendidikan tetap berjalan," tambahnya.


Hal senada juga disampaikan Kepala Sekolah SDN 11 Lawang Mandahiliang, Yendri, sekolah tersebut direlokasi menimbang keselamatan siswa. Yang mana saat peristiwa gempa bumi di Sumbar tahun 2009, sekolah tersebut hancur total. Dengan kontur sekolah dipinggir tebing, sehingga apabila terjadi gempa mudah roboh.


"Semoga dengan adanya bantuan bangunan sekolah ini bisa memperlancar proses belajar mengajar di SDN 11 Lawang Mandahiliang ini," tutupnya. (*/F12)