Komentar
 |
| . |
Padang, fajarsumbar.com – Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, menegaskan pentingnya Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda AM) Kota Padang dalam memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh pelanggannya. Hal tersebut diungkapkan Andree saat membuka Focus Group Discussion (FGD) terkait Penyusunan Rencana Bisnis Perumda AM Kota Padang untuk periode 2026-2030 di Hotel Pangeran, Selasa (7/1/2025).
“Perumda AM Kota Padang harus bisa memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, baik dari sisi kuantitas, kualitas, maupun kontinuitas dalam penyediaan air bersih,” ujar Andree Algamar.
FGD ini melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Tim Ahli dari Universitas Andalas, dengan tujuan menghasilkan rencana bisnis yang dapat meningkatkan level operasional Perumda AM Kota Padang.
Dalam penyusunan rencana bisnis, beberapa aspek penting akan dianalisis dan dievaluasi. Salah satunya adalah Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang dilihat sebagai sistem yang utuh, mencakup sumber air, sistem transmisi, distribusi, hingga pelayanan. Analisis teknis juga bertujuan untuk mengukur potensi maksimal yang bisa dicapai dari sistem yang sudah ada, serta melihat seberapa besar potensi pelanggan yang masih bisa dilayani di masa mendatang.
“Rencana bisnis ini akan mengukur seberapa optimal sistem yang ada dan seberapa besar potensi pelanggan baru yang bisa kami layani,” tambah Andree.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, menjelaskan bahwa penyusunan rencana bisnis ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang arah bisnis yang akan dijalankan oleh Perumda AM. Rencana bisnis ini mencakup berbagai aspek penting seperti strategi pemasaran dan penjualan, analisis pendapatan dan pengeluaran, serta kondisi keuangan saat ini.
“Dokumen ini akan memberikan panduan yang jelas dalam menjalankan bisnis, termasuk analisis pemasaran, keuangan, dan segala informasi yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” kata Hendra.
Hendra juga menargetkan, agar rencana bisnis untuk periode 2026-2030 dapat disetujui pada pertengahan 2025, sehingga dapat segera dilaksanakan mulai tahun 2026 mendatang.(*)