![]() |
Polisi melakukan olah TKP |
Jakarta – Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait dengan kasus kematian pensiunan TNI Brigjen (Purn) Hendrawan Ostevan, yang ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda, Jakarta Utara. Proses olah TKP ini mencakup pengamatan terhadap lokasi mobil Toyota Vios milik Hendrawan yang diduga tercebur ke laut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa olah TKP dilakukan untuk memeriksa kondisi lapangan dan mengetahui bagaimana posisi kendaraan tersebut saat diduga jatuh ke laut. “Kami telah melakukan olah TKP untuk melihat situasi di lapangan, termasuk untuk memverifikasi posisi mobil yang terjatuh ke laut,” ujarnya pada Rabu (22/1/2025).
Selain itu, olah TKP juga bertujuan untuk mengukur perkiraan kecepatan mobil saat melintas di dermaga sebelum akhirnya tercebur ke laut. Pengukuran dilakukan dengan mengacu pada titik CCTV yang terpasang di lokasi, dari titik pertama mobil sampai ujung dermaga.
Proses olah TKP ini dilakukan oleh Tim Penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Puslabfor Polri di Dermaga KCN Marunda pada Selasa (21/1). Tim kepolisian mengikuti rute yang dilewati mobil milik Hendrawan, mulai dari pintu masuk Dermaga KCN Marunda, menuju rute belokan kiri dan berlanjut di Kade 07-08 dermaga.
Tim juga melakukan pengukuran kecepatan kendaraan berdasarkan data dari CCTV yang ada. Data tersebut memberikan informasi penting tentang kecepatan mobil yang terpantau melintas di Kade 07-08 Dermaga KCN Marunda.
Seperti diketahui, mobil Hendrawan Ostevan ditemukan beberapa hari setelah jenazahnya ditemukan pada Jumat, 10 Januari 2025. Posisi mobil ditemukan dengan rem tangan aktif, kaca jendela sopir terbuka, dan kaca depan hilang. Salah satu ban mobil ditemukan terlepas di sisi kanan depan kendaraan.
Hendrawan Ostevan ditemukan tewas mengambang di perairan Marunda pada Jumat, 10 Januari 2025. Sebelum kejadian tersebut, CCTV menunjukkan Hendrawan menyetir mobil seorang diri di Dermaga KCN Marunda pada Kamis dini hari. Rekaman CCTV tersebut memperlihatkan mobil melaju di Kade 07-08 sebelum akhirnya tercebur ke laut. Penyebab pasti kematian Hendrawan Ostevan masih belum diketahui hingga saat ini. (des*)