Program Bantuan Beras 10 Kg, Solusi Tekan Kemiskinan dan Inflasi -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Program Bantuan Beras 10 Kg, Solusi Tekan Kemiskinan dan Inflasi

Rabu, 01 Januari 2025

 

Bansos Beras Cair 6 Bulan Sekali


Jakarta – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui program bantuan pangan berupa 10 kilogram beras yang akan diberikan selama enam bulan pada tahun 2025 kepada penerima manfaat.


1. Bantuan Diperpanjang hingga Enam Bulan

"Dimulai Januari, Februari, dan empat bulan sisanya akan disesuaikan jadwalnya," ujar Arief dalam pernyataannya yang dikutip dari Antara, Rabu (1/1/2025).


Sebelumnya, pemerintah telah memastikan bahwa bantuan beras akan disalurkan pada Januari dan Februari 2025. Dalam Rapat Terbatas, diputuskan perpanjangan alokasi menjadi enam bulan untuk menjaga stabilitas sektor pangan, baik di hulu maupun hilir.


2. Keputusan Hasil Rapat Menteri

Arief menjelaskan, perpanjangan program tersebut merupakan usulan dari Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, dalam rapat terbatas tersebut.


3. Program Bantuan Beras

Arief menambahkan, program ini merupakan bagian dari kebijakan ekonomi yang bertujuan memberikan bantuan kepada masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menjaga stabilitas sektor pangan.


"Untuk bantuan tahun 2025, pemerintah terus memperbarui data penerima bantuan dengan fokus pada kelompok desil 1 dan 2, termasuk perempuan kepala keluarga miskin dan lansia tunggal," jelasnya.


4. Basis Data Penerima

Data penerima program ini akan menggunakan basis data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Kementerian PPN/Bappenas.


"Total penerima mencakup 15,6 juta orang dari desil 1 dan 2, ditambah 400 ribu perempuan kepala keluarga miskin serta lansia tunggal," papar Arief.


Dampak Positif Bantuan

Program bantuan beras ini disebut Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai salah satu langkah efektif pemerintah dalam menekan angka kemiskinan. Selama periode Maret 2023 hingga Maret 2024, jumlah penduduk miskin turun dari 25,90 juta menjadi 25,22 juta orang, atau berkurang sekitar 680 ribu orang.


Selain itu, bantuan beras juga membantu mengendalikan inflasi. Selama tahun 2023, program bantuan beras yang berlangsung tujuh bulan berkontribusi pada penurunan inflasi beras dari 5,63 persen di September menjadi 0,48 persen pada Desember. Dampak positif ini berlanjut pada tahun 2024, dengan inflasi beras yang semula tinggi pada Februari (5,32 persen) menurun hingga Juli (0,94 persen), berkat berbagai program bantuan sosial.(BY)