QRIS Night di Padang Panjang, Digitalisasi Datang, UMKM Senang -->

Iklan Cawako Sawahlunto

QRIS Night di Padang Panjang, Digitalisasi Datang, UMKM Senang

Minggu, 12 Januari 2025

Sonny Budaya Putra berdialog dengan seorang pelaku UMKM.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Sabtu (11/1) malam Kota  Padang Panjang  berselimut keindahan. Di sepanjang Jalan Imam Bonjol, deretan angkringan depan Pasar Pusat menjelma jadi taman keramaian. 


Lampu temaram menggantung anggun, berpadu dengan gemerlap warna-warni di sekitar taman, menciptakan atmosfer yang memikat hati. 


Dalam dinginnya suhu 18 derajat Celsius, kota kecil ini terasa lebih hidup dari biasanya.


Grup akustik Paratik jadi sorotan malam itu. Mereka membawakan lagu-lagu seperti “Cinta dan Rahasia” dari Yura featuring Glenn Fredly serta “Nothing's Gonna Change My Love for You” dari George Benson.


Alunan suara mereka menyelimuti malam, memberi nuansa syahdu pada gemuruh aktivitas para pedagang dan pembeli.


Namun, yang menjadi bintang sesungguhnya adalah UMKM Event QRIS Night, sebuah acara hasil kolaborasi Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperdakop UKM) bersama Bank Mandiri. 


Kegiatan ini mengangkat digitalisasi UMKM melalui sistem pembayaran modern QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).


Malam itu, Penjabat (Pj) Walikota, Sonny Budaya Putra,m dengan santai berbaur bersama warga yang berbelanja makanan kaki lima sambil mempraktikkan transaksi menggunakan QRIS.  Aksi ini memberi contoh nyata, menggambarkan teknologi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


“Dengan QRIS, transaksi lebih cepat dan praktis. Tidak perlu repot membawa uang tunai, apalagi menghitung kembalian. Ini langkah nyata menuju modernisasi ekonomi masyarakat,” kata Sonny. 


Tak ketinggalan, Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, SIK, MAP, Dandim 0307/TD, Letkol Inf Agus Priyo Pujo Sumedi, SIP, M.Han, Ketua Pengadilan Negeri, Agung Wicaksono, S.H, M.Kn, serta Pj Sekdako Dr. Winarno, M.E turut mencicipi jajanan kaki lima sambil bertransaksi digital.


Malam pun semakin meriah setelah momen kebersamaan Sonny dan jajaran Forkopimda berbelanja. Secara bergantian para pejabat mengambil mikrofon bergabung dengan grup akustik Paratik. 


Lagu-lagu seperti Pergi Pagi Pulang Pagi dari Armada hingga lagu Batak berjudul Marduo Holong bergema di udara. Dinyanyikan penuh semangat oleh para pejabat sambil menyantap aneka kudapan khas Padang Panjang.


“Ini suasana yang luar biasa. Musik, makanan, dan kebersamaan seperti ini menjadi pengingat bahwa inovasi dan tradisi bisa berjalan berdampingan,” jelas Sonny setelah menyanyikan sebuah lagu bersama para pejabat lainnya.


Dukungan terhadap QRIS juga datang dari para pedagang. Suci Ramadani, pemilik salah satu lapak makanan, merasa sistem ini memberi manfaat besar bagi usaha kecilnya.


“Kadang pembeli nggak bawa uang pas, sekarang tinggal scan, langsung bayar. Selain aman, saya juga nggak perlu repot cari kembalian,” katanya sambil melayani pelanggan.


Ia menambahkan, pembayaran digital membuatnya lebih mudah mencatat pendapatan harian. 


“Lebih  praktis dan modern. Saya juga merasa usaha saya jadi lebih dipercaya pelanggan,” ujarnya  semangat.


Kepala Disperdakop UKM, Jevie C. Eka Putra, M.T menuturkan, QRIS bukan hanya solusi pembayaran, melainkan cara meningkatkan efisiensi dan inklusivitas ekonomi. Dia berharap pedagang, besar atau kecil, dapat merasakan manfaat teknologi ini. 


Dalam syahdu malam yang berirama, UMKM Ivent QRIS Night menjadi simbol perubahan. Dengan perpaduan keindahan, harmoni, dan teknologi, Padang Panjang membuktikan, kota kecil pun mampu melangkah besar menuju masa depan yang gemilang. (*/syam)