Antisipasi Lonjakan Arus Peti Kemas, TPK Semarang Perluas Dermaga dan Tambah Peralatan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Antisipasi Lonjakan Arus Peti Kemas, TPK Semarang Perluas Dermaga dan Tambah Peralatan

Selasa, 25 Februari 2025
Pelindo Terminal Petikemas berencana mendatangkan 2 unit alat bongkar muat peti kemas jenis harbour mobile crane di TPK Semarang


Fajarsumbarcom - PT Pelindo Terminal Petikemas, sebagai pengelola Terminal Peti Kemas (TPK) Semarang, berencana mendatangkan dua unit harbour mobile crane dalam waktu dekat. Alat ini akan digunakan untuk mendukung aktivitas bongkar muat peti kemas di dermaga samudera Pelabuhan Tanjung Emas sepanjang 150 meter, yang saat ini masih difungsikan untuk bongkar muat barang non-peti kemas. Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperpanjang fasilitas TPK Semarang.


Corporate Secretary PT Pelindo Terminal Petikemas, Widyaswendra, menjelaskan bahwa pemanfaatan dermaga samudera ini merupakan respons terhadap peningkatan lalu lintas kapal serta arus peti kemas di TPK Semarang. Menurutnya, kebijakan ini diambil untuk memastikan pelayanan tetap optimal dan menghindari terjadinya kemacetan atau kongesti.


Selain itu, PT Pelindo Terminal Petikemas juga tengah menyiapkan perluasan lapangan penumpukan di TPK Semarang guna menampung tambahan arus peti kemas. Saat ini, perusahaan sedang menyelesaikan administrasi yang diperlukan agar pemanfaatan dermaga serta pengembangan fasilitas tersebut dapat dilakukan sesuai dengan standar tata kelola yang baik.


Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa perusahaan telah menerima sedikitnya 12 permintaan layanan tambahan dari perusahaan pelayaran, dengan potensi peningkatan arus peti kemas sekitar 200.000 TEUs per tahun. Diperkirakan, pada 2029 mendatang, arus peti kemas di TPK Semarang bisa mencapai 1,2 juta TEUs.


"Ukuran kapal yang masuk ke TPK Semarang semakin besar dan muatannya bertambah. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada pengguna jasa tetap optimal," tambahnya.


Dalam jangka panjang, PT Pelindo Terminal Petikemas berencana mendatangkan empat unit quay container crane pada kuartal kedua tahun 2026. Selain itu, akan dilakukan peninggian dermaga serta perluasan lapangan penumpukan di TPK Semarang guna mendukung aktivitas operasional yang lebih efisien.


Tidak hanya fokus pada peningkatan fasilitas dan peralatan, perusahaan juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional melalui transformasi di berbagai aspek, termasuk peningkatan kompetensi tenaga kerja, penyempurnaan proses bisnis, serta penerapan teknologi terbaru untuk mempercepat dan mempermudah proses bongkar muat.


Kebijakan pemanfaatan dermaga samudera ini mendapat respons positif dari pelaku usaha pelayaran. Ketua DPC INSA (Indonesian National Shipowners' Association) Semarang, Hari Ratmoko, menilai langkah ini sangat diperlukan mengingat semakin meningkatnya kunjungan kapal peti kemas ke Pelabuhan Tanjung Emas.


"TPK Semarang perlu segera menambah kapasitasnya. Peningkatan jumlah kapal yang datang menuntut adanya penambahan fasilitas, baik dari sisi dermaga, peralatan bongkar muat seperti quay container crane, maupun area lapangan penumpukan," ujar Hari.


Senada dengan Hari, Ketua DPW ALFI (Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia) wilayah Jawa Tengah dan DIY, Teguh Arif Handoko, juga menyambut baik rencana pengembangan TPK Semarang, khususnya dalam hal perluasan lapangan penumpukan peti kemas. Menurutnya, pertumbuhan kargo di Jawa Tengah dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan tren positif yang harus diantisipasi dengan penambahan kapasitas.


"Kami sangat mendukung rencana pengembangan ini, terutama terkait perluasan lapangan penumpukan, mengingat arus peti kemas di TPK Semarang diprediksi akan terus mengalami peningkatan yang signifikan," ujar Teguh.


Ia menambahkan bahwa pertumbuhan volume peti kemas di TPK Semarang dalam beberapa tahun terakhir mencerminkan perkembangan industri di Jawa Tengah yang semakin pesat.


Sebagai catatan, PT Pelindo Terminal Petikemas mencatat bahwa pada 2024, arus peti kemas di TPK Semarang mencapai 895.904 TEUs, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan 2023 yang tercatat sebanyak 781.841 TEUs. Angka tersebut terus meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, di mana pada 2020 arus peti kemas di terminal ini hanya mencapai 717.062 TEUs.


Dengan berbagai upaya yang dilakukan, PT Pelindo Terminal Petikemas optimistis dapat terus meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan di TPK Semarang, mendukung pertumbuhan industri, serta memperkuat peran Pelabuhan Tanjung Emas sebagai salah satu pusat logistik utama di Indonesia.(BY)