![]() |
Anggota DPD/MPR-RI, Buya Muslim M. Yatim berbicara dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar di Yayasan Muslim Bina Nagari, Kota Padang. |
Padang, fajarsumbar.com-Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan oleh Anggota DPD/MPR-RI asal Sumbar, Buya Muslim M. Yatim agak istimewa. Kegiatan formal itu menjadi penuh haru dan rasa kekeluargaan. Hal itu karena Buya Muslim M. Yatim melaksanakan agenda Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada anak-anak yatim dan orang tua perempuan mereka.
Kegiatan Sosialisasi Empat Pilar ini dilaksanakan di aula Yayasan Muslim Bina Nagari, Kota Padang pada Ahad (23/2). Buya Muslim M. Yatim tak hanya sebagai wakil anak-anak yatim itu di DPD-RI, tapi sudah seperti ayah bagi mereka. Sosialisasi Empat Pilar kali ini mengambil tema tentang demokrasi Pancasila.
Penyampaian materi tentang Empat Pilar pun penuh dengan nuansa kekeluargaan. Memang perlu pendekatan khusus kepada anak yatim dan orang tua perempuan mereka yang sudah ditinggal tulang punggung keluarga.
Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945, anak yatim dan fakir miskin menurut Buya Muslim M. Yatim dipelihara oleh negara. Namun, peran negara belumlah maksimal. "Dalam pandangan agama, anak yatim dan fakir miskin adalah tanggung jawab kaum muslimin," ujar Buya Muslim M. Yatim.
Selain menyampaikan pemahaman tentang Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika, Buya Muslim M. Yatim juga menekankan pentingnya pemahaman tentang hak dan tanggung jawab terhadap anak yatim dan fakir miskin.
Menurut Buya Muslim M. Yatim, anak-anak yatim dan fakir miskin punya hak untuk mendapatkan akses ekonomi, pendidikan, dan kehidupan yang layak. "Anak-anak ini harus tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga mereka menjadi generasi penerus bangsa yang membanggakan," ujar Buya Muslim M. Yatim.
Buya Muslim M. Yatim juga menyemangati anak-anak yatim ini untuk berjuang keras menggapai cita-cita. Perasaan rendah diri harus dihilangkan. Menurut Buya Muslim M. Yatim, setiap anak bangsa memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai cita-cita.
Motivasi juga disampaikan kepada orang tua perempuan anak-anak yatim ini. Menurut Buya Muslim M. Yatim, sebagai tulang punggung tentu menjadi beban yang berat bagi perempuan-perempuan hebat ini. Selain tetap bersemangat dalam berjuang, perempuan-perempuan hebat ini menurut Buya Muslim M. Yatim harus diberi akses untuk maju dan berkembang.
Buya Muslim M. Yatim sebagai pribadi maupun sebagai anggota DPD-RI selama ini memiliki perhatian yang besar terhadap pemberdayaan perempuan. Buya Muslim M. Yatim bahkan merancang program sendiri untuk pemberdayaan ekonomi kaum ibu di Sumatera Barat. Mulai dari program pelatihan, membangun jaringan, hingga permodalan.
Program yang dirancang Buya Muslim M. Yatim bahkan dibiayai dari kantong sendiri. "Kita semua harus mengambil peran untuk pemberdayaan masyarakat," ujar Buya Muslim M. Yatim.
Sosialisasi Empat Pilar oleh Buya Muslim M. Yatim juga menampilkan pemateri dari ahli dan praktisi. Pemateri menjelaskan dengan rinci tentang Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. (Zal)