Dari Cucurak hingga Megibung, Tradisi Khas Masyarakat Indonesia Menjelang Ramadhan -->

Iklan Muba

Dari Cucurak hingga Megibung, Tradisi Khas Masyarakat Indonesia Menjelang Ramadhan

Sabtu, 22 Februari 2025
Ada banyak tradisi jelang puasa Ramadan yang dilakukan masyarakat tiap daerah.


Jakarta – Bulan Ramadan selalu dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menjelang bulan suci ini, masyarakat di berbagai daerah memiliki tradisi khas yang dilakukan untuk menyambut datangnya Ramadan.


Sejumlah kegiatan seperti berziarah ke makam leluhur, bersilaturahmi dengan keluarga, serta memasak makanan khas menjadi bagian dari tradisi yang dilakukan menjelang puasa. Salah satu yang cukup populer adalah tradisi munggahan, yang dilakukan dalam berbagai bentuk di sejumlah wilayah di Indonesia. Berikut beberapa tradisi unik menyambut Ramadan di berbagai daerah:


1. Cucurak – Jawa Barat

Di Jawa Barat, masyarakat Sunda memiliki tradisi Cucurak, yang bermakna berkumpul dan menikmati kebersamaan dengan keluarga sebelum memasuki Ramadan. Tradisi ini umumnya dilakukan dengan makan bersama di atas daun pisang secara lesehan. Lebih dari sekadar menikmati hidangan, Cucurak menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi dan mensyukuri rezeki yang telah diperoleh.


2. Nyorog – Jakarta

Suku Betawi di Jakarta masih melestarikan tradisi Nyorog, yakni memberikan bingkisan makanan kepada anggota keluarga yang lebih tua. Tradisi ini menjadi bentuk penghormatan sekaligus memperkuat hubungan kekeluargaan.


3. Padusan – Yogyakarta

Di Yogyakarta, masyarakat menyambut Ramadan dengan Padusan, yang berarti mandi untuk menyucikan diri sebelum menjalankan ibadah puasa. Padusan bukan hanya membersihkan tubuh, tetapi juga memiliki makna spiritual sebagai persiapan menyambut bulan suci.


4. Malamang – Sumatera Barat

Masyarakat Minangkabau di Sumatera Barat menjalankan tradisi Malamang, yaitu memasak lemang, makanan berbahan dasar beras ketan yang dimasak dalam bambu. Tradisi ini bukan sekadar memasak, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan gotong royong dalam masyarakat.


5. Meugang – Aceh

Di Aceh, ada tradisi Meugang yang telah berlangsung sejak masa Kesultanan Aceh. Dalam tradisi ini, masyarakat memasak daging sapi, kambing, atau kerbau sehari sebelum Ramadan untuk dinikmati bersama keluarga, kerabat, hingga anak yatim. Tradisi ini mengajarkan nilai kebersamaan dan berbagi.


6. Megibung – Bali

Masyarakat Muslim di Bali memiliki tradisi Megibung, yaitu makan bersama dalam satu wadah besar. Hidangan utama disajikan dalam wadah bernama gibungan, sementara lauknya diletakkan dalam wadah karangan. Tradisi ini bertujuan mempererat persaudaraan dan kebersamaan antar sesama.


Beragam tradisi menyambut Ramadan ini menunjukkan kekayaan budaya Indonesia yang tetap lestari di tengah perkembangan zaman. Meskipun berbeda-beda, semuanya memiliki tujuan yang sama, yaitu mempererat hubungan sosial dan mempersiapkan diri secara lahir dan batin dalam menyambut bulan suci Ramadan.(BY)