Komentar |
| Kapolda Sumatera Barat, Irjen.Pol.Dr.Gatot Tri Suryanata, M.Si bersama Penulis Dr.H.Asfar Amir Tanjung, MM (foto.doc.at) |
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, M.Si, menerima penulis pada Selasa, 25 Februari 2025 di ruang kerjanya, Mapolda Sumbar, Jln. Jenderal Sudirman, Padang. Pertemuan kami ini membahas artikel opini penulis, yang diterbitkan di media cetak dan online, mengenai isu “Stop Tawuran”, “Zero Tawuran”, “Zero Balap Liar”, serta Gerakan Shalat Subuh Berjamaah (GSB) yang dicetuskan oleh Kapolda Sumbar.
Penulis tidak mengira bahwa Artikel yang dibahas mendapat sambutan positif dari pembaca, yang mengapresiasi ide dan gagasan Kapolda Sumbar tersebut. Hal itu berdasarkan Tayangan tingkat pembaca yang dikabarkan oleh pihak Admin Redaktur dari media online tersebut.
Terutama sekali terkait ide atau konsep berkenaan Gerakan Shalat Subuh Berjamaah. Karena, dinilai sangat relevan untuk dikembangkan di Sumatera Bara, mengingat filosofi "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" yang menjadi dasar kehidupan masyarakat Minangkabau.
Dalam artikel itu, penulis, menyampaikan berbagai judul yang membahas tentang tawuran. Seperti "Stop Tawuran, Perkuat Nilai Karakter dan Ilmu Agama", "Cegah Tawuran dengan Penguatan Nilai-Nilai Karakter", serta "Tawuran Meresahkan, Perkuat Nilai Karakter dan Ilmu Agama". Salah satu artikel juga membahas bagaimana melawan tawuran dengan memperkuat pendidikan agama dan karakter.
Penulis yang mengangkat tulisan tentang Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) yang dipelopori oleh Kapolda Sumbar itu, mendapat sambutan positif. Yakni artikel tulisan berjudul “Gerakan Subuh Berjamaah: Ide Cemerlang Kapolda Sumbar” serta “Ketika Kapolda Sumbar Membuat Gerakan Subuh Berjamaah” dipublikasikan dan mendapat respons luar biasa, dengan ratusan pembaca sebagaimana diinfokan pihak Redaktur dari media online yang bersangkutan.
Kapolda Sumbar dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Gerakan Subuh Berjamaah akan terus dikembangkan bersama masyarakat, dengan tujuan agar polisi lebih dekat dengan masyarakat melalui kegiatan ibadah di masjid.
Kapolda juga menyampaikan bahwa masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat untuk mendalami ilmu agama. Sekaligus mempererat silaturahmi antar sesama muslim.
Dalam pertemuan tersebut, penulis memberikan masukan kepada Kapolda Sumbar untuk memperluas kampanye Zero Tawuran dan Zero Balap Liar ke sekolah-sekolah.
Selain itu, penulis juga menyarankan kiranya agar Kapolda bersama jajarannya di tingkat bawah, dapat terlibat langsung dalam kegiatan pembinaan upacara di sekolah-sekolah untuk memantau pembinaan karakter siswa. Juga mengiventarisir pelaksanaan ibadah, khususnya shalat 5 waktu.
Diharapkan, dengan meningkatnya ibadah rutin siswa (remaja), angka kriminalitas, khususnya tawuran dan kenakalan remaja lainnya, dapat ditekan.
Kapolda Sumbar menyatakan bahwa pertemuan dan diskusi dengan penulis akan berlanjut untuk membahas program-program lainnya di bidang keagamaan dan upaya pencegahan kriminalitas di masyarakat.
Program Gerakan Subuh Berjamaah yang digagas Kapolda ini, penulis memperoleh informasi dan keterangan bahwa masyarakat menyambut positif dari masyarakat.
Bahkan mereka menyambut gembira dan positif dengan kedatangan polisi di Masjid. Tentu diharapkan, gerakan ini dapat terus berkontribusi dalam menurunkan angka kriminalitas. Juga meredakan masalah tawuran serta balap liar yang meresahkan masyarakat.(Penulis; DR.H.Asfar Amir Tanjung, MM, Pemerhati Pendidikan/Dosen STIA Yastis Padang)