Kecelakaan Pesawat Ambulans, Enam Nyawa Melayang Dekat Roosevelt Mall, Investigasi Dijalankan -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Kecelakaan Pesawat Ambulans, Enam Nyawa Melayang Dekat Roosevelt Mall, Investigasi Dijalankan

Minggu, 02 Februari 2025

ilustrasi



Jakarta – Sebuah pesawat ambulans udara yang membawa enam penumpang mengalami kecelakaan di dekat Roosevelt Mall, timur laut Philadelphia, pada Jumat malam. Operator pesawat menginformasikan bahwa kemungkinan tidak ada yang selamat dari insiden tersebut.


Jet Rescue Air Ambulance, perusahaan yang mengoperasikan pesawat tersebut, mengonfirmasi bahwa di dalam pesawat terdapat seorang anak yang merupakan pasien, beserta pendamping dan empat anggota kru, yang terdiri dari pilot, co-pilot, seorang dokter, dan seorang paramedis.


“Kami sangat prihatin terhadap keluarga pasien, kru kami, serta keluarga mereka, dan korban lain yang mungkin terdampak di lokasi kejadian,” demikian pernyataan dari perusahaan yang dikutip oleh NBC News.


Kementerian Luar Negeri Meksiko membenarkan bahwa seluruh penumpang adalah warga negara Meksiko. Shai Gold, juru bicara Jet Rescue Air Ambulance, menjelaskan bahwa anak tersebut baru saja selesai menjalani perawatan penting di Amerika Serikat dan sedang dalam perjalanan kembali ke Meksiko.


“Perawatannya telah usai. Dia siap untuk pulang, dan kami dipekerjakan untuk mengantarnya kembali ke Meksiko,” tambah Gold.


Pesawat itu seharusnya melakukan pendaratan di Bandara Internasional Tijuana, sebelum pasien dipindahkan menggunakan ambulans darat. Rumah Sakit Shriners Children’s Philadelphia mengonfirmasi bahwa anak tersebut sebelumnya mendapat perawatan di fasilitas mereka dan sedang dalam perjalanan pulang bersama ibunya saat kecelakaan terjadi.


Pesawat yang berjenis Learjet 55 itu lepas landas dari Bandara Philadelphia Timur Laut dan seharusnya menuju Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri ketika jatuh sekitar pukul 18.30 waktu setempat. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) dan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) telah memulai penyelidikan, dengan NTSB sebagai pihak yang memimpin.


Rekaman video dari lokasi kecelakaan menunjukkan kobaran api dan asap tebal. Beberapa saksi mata melaporkan melihat bola api besar muncul di area tersebut. Video kamera keamanan rumah menangkap momen pesawat jatuh dengan sudut tajam sebelum menyentuh tanah.


Todd Sheridan Yeary, mantan pengendali lalu lintas udara dari FAA, menyatakan bahwa kecelakaan ini kemungkinan disebabkan oleh kegagalan sistem mendadak setelah pesawat lepas landas. “Ada sesuatu yang gagal secara signifikan setelah pesawat terbang,” ujarnya kepada NBC News NOW.


Yeary juga menekankan bahwa Learjet 55 adalah pesawat yang memiliki performa tinggi dan sangat dapat diandalkan. “Insiden seperti ini sangat jarang terjadi,” tambahnya.


Wali Kota Philadelphia, Cherelle Parker, melaporkan bahwa beberapa rumah dan kendaraan mengalami kerusakan akibat kecelakaan tersebut, meskipun jumlah korban jiwa belum dapat dipastikan. Enam orang terluka dalam insiden ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Universitas Temple, di mana tiga di antara mereka dalam kondisi stabil, sementara tiga lainnya telah menerima perawatan dan dipulangkan.


Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, menyatakan bahwa ia telah berkomunikasi dengan pejabat lokal dan memastikan bahwa sumber daya negara bagian dikerahkan untuk mendukung respons darurat.


Kecelakaan ini terjadi dalam kondisi cuaca buruk, dengan hujan ringan, kabut, dan angin yang mencapai 30 mil per jam menurut Badan Cuaca Nasional AS. Insiden ini terjadi beberapa hari setelah kecelakaan penerbangan tragis lainnya di AS, di mana sebuah jet penumpang bertabrakan dengan helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat AS di atas Sungai Potomac dekat Washington, yang menewaskan 67 orang.(des*)