![]() |
DR.Yulmiati, S.S, M.Pd |
Belajar membutuhkan ketekunan dan kebiasaan. Jika tidak dibiasakan dan tidak ditekuni, hasil yang maksimal sulit tercapai, termasuk dalam memahami bahasa. Hal ini juga berlaku dalam belajar dan berlatih bahasa Inggris yang kini semakin tren.
Bahasa Inggris telah menjadi bahasa global yang diperlukan untuk komunikasi antarbangsa di era globalisasi saat ini. Kebijakan memasukkan pelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar (SD). Seperti yang ada dalam kurikulum merdeka, menjadi kabar baik bagi orang tua yang ingin anaknya mengenal bahasa Inggris sejak dini. Di era globalisasi ini, kemampuan berbahasa Inggris bukan lagi sekadar keahlian tambahan, melainkan kebutuhan dasar yang sangat penting.
Bahasa Inggris membuka banyak peluang bagi anak-anak untuk mengakses pengetahuan, memperluas wawasan, dan berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai belahan dunia. Sebelumnya, dalam kurikulum 13 (K-13), pelajaran Bahasa Inggris sempat dihilangkan di (SD), karena dianggap memberatkan siswa.
Namun, benarkah pelajaran Bahasa Inggris itu memberatkan ..? Jawabannya terletak pada metode pengajaran. Jika siswa diminta untuk menghafal kosakata satu per satu, tentu akan terasa membosankan dan memberatkan. Pembelajaran seperti ini dapat membuat anak merasa bahwa Bahasa Inggris tidak berguna bagi mereka.
Namun, jika pelajaran Bahasa Inggris disajikan dengan cara yang menyenangkan, tentu akan berbeda ceritanya. Bahasa Inggris akan menjadi menarik bagi mereka, karena mereka merasa mudah mempelajarinya dan merasa gembira. Kelas Bahasa Inggris akan menjadi yang paling dinanti-nanti.
Sebenarnya, memahami dan belajar bahasa itu tidaklah sulit. Jika kita menganggapnya sulit sejak awal, maka akan terasa sulit. Oleh karena itu, rasa ingin tahu harus ditumbuhkan dari awal.
Jika rasa ingin tahu sudah ada, semangat untuk belajar pun muncul. Banyak cara menyenangkan yang dapat diterapkan untuk mengenalkan Bahasa Inggris, terutama bagi anak-anak atau pemula yang ingin mempelajari bahasa ini. Dengan pendekatan yang tepat, belajar bahasa Inggris dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat.
Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak dengan cara yang mudah, menyenangkan, dan tidak membebani.
Pertama, Mengenalkan Bahasa Inggris melalui Lagu
Anak-anak cenderung lebih cepat mengingat kata-kata dalam lagu. Lagu anak-anak yang sederhana seperti "Twinkle, Twinkle Little Star" atau "Head, Shoulders, Knees, and Toes" mengandung kosakata yang mudah dipahami dan diingat. Lagu juga membantu anak-anak melatih pengucapan kata-kata dalam Bahasa Inggris dengan cara yang alami.
Dengan menambahkan gerakan tubuh sesuai dengan isi lagu, seperti dalam lagu "If You’re Happy and You Know It," anak-anak dapat belajar dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan.
Kedua, Menggunakan Buku Cerita Bergambar dalam Bahasa Inggris.
Buku cerita bergambar tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkenalkan kosakata baru dalam konteks yang mudah dipahami. Gambar dalam buku cerita membantu anak-anak memahami kosa kata meskipun mereka belum menguasai bahasa tersebut.
Dalam membaca buku cerita, penting untuk menggunakan suara yang jelas dan ekspresif serta memperhatikan pengucapan kata-kata dengan benar. Anak-anak dapat diminta untuk menceritakan kembali cerita tersebut dengan kata-kata mereka sendiri, yang akan melatih keterampilan berbicara mereka.
Ketiga, Menggunakan Permainan Edukatif
Permainan edukatif adalah cara yang ampuh untuk mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-anak. Permainan papan, kartu kata, teka-teki, atau aplikasi digital yang dirancang untuk belajar bahasa Inggris bisa menjadi sarana yang efektif. Aplikasi seperti Duolingo atau Babbel membantu anak-anak belajar secara interaktif dan menyenangkan.
Keempat, Menonton Film dan Kartun Berbahasa Inggris
Film dan kartun menggunakan dialog sederhana yang mudah dipahami anak-anak. Menonton film atau kartun berbahasa Inggris dengan subtitle dalam Bahasa Indonesia akan membantu anak mendengarkan bahasa Inggris sambil melihat arti kata-kata yang mereka dengar.
Contoh film atau kartun yang cocok adalah “Peppa Pig” atau “Dora the Explorer.” Selain mengajarkan kosakata, film dan kartun juga mengajarkan intonasi dan ekspresi yang tepat dalam percakapan sehari-hari.
Kelima, Memanfaatkan Teknologi untuk Belajar Bahasa Inggris
Di era digital, banyak aplikasi yang dapat membantu anak-anak belajar Bahasa Inggris dengan cara yang menyenangkan. Aplikasi seperti Duolingo atau Endless Alphabet menawarkan pembelajaran yang interaktif. Namun, penting bagi orang tua untuk mengawasi penggunaan teknologi agar anak-anak tidak kecanduan layar.
Selain itu, orang tua dan guru dapat berbicara langsung dengan anak-anak dalam Bahasa Inggris, meskipun mereka belum fasih. Menggunakan kalimat-kalimat sederhana seperti "Good morning!" atau "How are you?" secara rutin akan membantu mereka terbiasa dengan bahasa tersebut.
Keenam, Menciptakan Lingkungan yang Mendukung Pembelajaran Bahasa
Lingkungan rumah atau ruang kelas yang penuh dengan materi berbahasa Inggris, seperti poster atau benda yang diberi label dalam Bahasa Inggris, dapat membantu anak-anak lebih terbiasa dengan kosakata. Misalnya, memasang label di sekitar rumah yang menunjukkan nama benda dalam Bahasa Inggris, seperti “door” atau “table,” akan membuat anak-anak sering melihat dan mendengar bahasa Inggris.
Dengan pendekatan yang menyenangkan dan beragam, seperti menggunakan lagu, cerita, permainan, film, dan interaksi sehari-hari, belajar Bahasa Inggris bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak. Dengan dukungan orang tua atau pendidik yang konsisten, anak-anak akan lebih mudah menguasai Bahasa Inggris.
Semoga kiat-kiat ini bermanfaat, dan anak-anak kita semakin semangat dalam belajar Bahasa Inggris. Dengan mengenalkan Bahasa Inggris sejak dini, mereka akan lebih mudah mengakses sumber pengetahuan dan berkomunikasi secara global, membuka banyak peluang untuk mereka di masa depan.(Penulis ; DR.Yulmiati, S.S, M.Pd, Dosen Universitas Adzkia/Anggota KIP)