![]() |
Harta Kekayaan Razman Nasution. |
Jakarta – Harta kekayaan pengacara Razman Nasution menjadi perhatian publik seiring dengan persidangan kasus pencemaran nama baik yang melibatkan dirinya dan Hotman Paris.
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan Hotman Paris terhadap mantan asisten pribadinya, Iqlima Kim, serta pengacara Razman Arif Nasution. Hotman menuduh keduanya telah mencemarkan namanya melalui media elektronik dengan tuduhan pelecehan seksual.
Akibat laporan tersebut, Razman ditetapkan sebagai tersangka dan dikenakan Pasal 45 Ayat 3 juncto Pasal 27 Ayat 3 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), serta Pasal 310 dan 311 KUHP.
Razman kerap memberikan pernyataan yang menuai kontroversi, sementara Hotman tetap pada pendiriannya untuk menyelesaikan kasus ini melalui jalur pengadilan.
Tarif Jasa Hukum Razman Nasution
Razman dikenal sebagai pengacara dengan tarif yang cukup tinggi. Untuk konsultasi hukum di dalam kota, ia mematok harga Rp15 juta, sedangkan untuk klien di luar kota, tarifnya naik menjadi Rp30 juta.
Salah satu kontrak besar yang pernah ia tangani adalah kerja sama dengan dr. Richard Lee, di mana Razman menerima bayaran Rp50 juta per bulan selama 10 tahun. Jika dihitung, total nilai kontrak tersebut mencapai sekitar Rp6 miliar.
Selain itu, ia juga pernah menangani beberapa kasus yang menarik perhatian publik, seperti konflik antara Vadel Badjideh dan Nikita Mirzani. Saat itu, banyak yang mempertanyakan apakah Vadel mampu membayar jasa hukum Razman yang dikenal mahal.
Aset dan Kekayaan Razman Nasution
Di luar profesinya sebagai pengacara, Razman juga memiliki aset yang cukup besar. Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube ESGE ENTERTAINMENT, ia mengungkapkan bahwa dirinya memiliki 13 unit rumah serta lahan perkebunan seluas 2.500 hektar.
Selain berkecimpung di dunia hukum, Razman juga pernah terjun ke dunia politik. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal pada periode 1999-2004 melalui Partai Golkar, kemudian kembali terpilih untuk periode 2004-2009 lewat PKPB.
Dengan beragam aset dan investasi yang dimilikinya, Razman termasuk dalam jajaran pengacara dengan kekayaan yang cukup besar. Kepemilikan properti serta berbagai kontrak kerja sama yang ia jalankan menunjukkan bahwa sumber pendapatannya berasal dari berbagai sektor.(BY)