Toyota Supra Kecelakaan di Bundaran HI, Tabrak Tiang Lampu -->

Iklan Muba

Toyota Supra Kecelakaan di Bundaran HI, Tabrak Tiang Lampu

Selasa, 04 Februari 2025

Toyota GR Supra kini dijual RpRp2,26 miliar, saat generasi lima ini dijual pertama kali banderolnya cuma Rp1,9 miliar. 


Jakarta – Sebuah Toyota Supra mengalami kecelakaan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, tepatnya di depan Kedutaan Besar Jerman, pada Senin (3/2) sekitar pukul 02.00 WIB. Mobil sport premium dari Toyota yang dibanderol Rp2,26 miliar di dalam negeri ini mengalami kerusakan parah di bagian depan hingga ke sisi samping bodinya.


Menurut informasi dari Polda Metro Jaya, sedan dua pintu tersebut sempat berputar arah di Bundaran HI, tetapi kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak tiang penerangan jalan serta pembatas taman.


Akibat insiden ini, tiang lampu roboh dan menimpa pengendara sepeda motor Honda Vario berinisial ER (31). Sementara itu, pengemudi Toyota Supra yang diketahui merupakan seorang mahasiswa berinisial UNY (22) mengalami luka-luka.


Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, menyebut bahwa sepeda motor Vario mengalami kerusakan, sedangkan Toyota Supra mengalami kehancuran pada bagian depan.


"Kendaraan Toyota Supra mengalami kerusakan parah di bagian depan sebelah kanan," ujarnya pada Senin (3/2).


Berdasarkan foto-foto yang beredar, mobil tersebut merupakan Toyota Supra generasi kelima yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2019. Toyota Indonesia menghadirkan model ini dengan sentuhan Gazoo Racing, sehingga memiliki nama resmi GR Supra.


Saat pertama kali dipasarkan, GR Supra dijual dengan harga Rp1,9 miliar, sedangkan saat ini harganya meningkat menjadi Rp2,26 miliar dengan sistem spot order, membuat jumlah unitnya semakin terbatas.


GR Supra dibekali mesin B58 dengan konfigurasi 6 silinder berkapasitas 3.000 cc, menghasilkan tenaga 335 hp serta torsi mencapai 500 Nm. Mobil ini dirancang untuk memiliki kemampuan manuver tinggi, termasuk dalam melibas tikungan dan melakukan drift, berkat jarak sumbu roda 2,47 meter, distribusi berat seimbang 50:50 antara depan dan belakang, serta fitur Limited Slip Differential (LSD) elektronik yang didukung titik pusat gravitasi rendah.(des*)