![]() |
Ternyata limbah hasil panen padi masih bisa dimanfaatkan dan punya nilai ekonomi yang lumayan. |
Jakarta – Limbah panen padi ternyata masih bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Salah satu limbah yang sering dihasilkan adalah sekam padi, yaitu lapisan terluar biji padi yang terbentuk selama proses penggilingan.
Berdasarkan informasi dari akun Instagram @bsipkementan, sekam padi dapat diolah menjadi arang sekam atau biochar, yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas tanah.
Manfaat Arang Sekam bagi Tanah dan Tanaman
Arang sekam memiliki berbagai keunggulan dalam dunia pertanian. Salah satu manfaat utamanya adalah kemampuannya dalam menjaga unsur hara agar tidak mudah larut oleh air, sehingga meningkatkan efisiensi pemupukan.
Selain itu, arang sekam memiliki daya serap tinggi terhadap residu pestisida, sehingga dapat mengurangi dampak negatif bahan kimia pada tanah. Kehadirannya juga mendukung pertumbuhan mikroorganisme baik yang berperan dalam menjaga kesuburan tanah.
Dengan teksturnya yang ringan, arang sekam dapat menjaga struktur tanah tetap gembur serta mencegah pengerasan, yang sering menjadi masalah dalam pertanian intensif. Secara keseluruhan, penggunaan arang sekam berkontribusi dalam meningkatkan kualitas tanah, sehingga tanaman dapat tumbuh lebih optimal.
Cara Membuat Arang Sekam Padi
Berikut langkah-langkah pembuatan arang sekam padi yang mudah dilakukan:
Siapkan alat pembakaran, seperti tungku sederhana dari kaleng biskuit yang telah dilubangi, serta seng yang dibentuk menyerupai cerobong dengan diameter sekitar 25-30 cm.
Sesuaikan tinggi cerobong dengan jumlah sekam yang akan dibakar, semakin banyak sekam, semakin tinggi cerobong yang dibutuhkan.
Tempatkan cerobong di atas tungku dan ikat dengan kawat agar tetap stabil.
Pilih lokasi pembakaran yang aman, jauh dari permukiman untuk menghindari gangguan asap bagi lingkungan.
Susun sekam padi mengelilingi cerobong hingga membentuk tumpukan seperti gunung, dengan cerobong berada di tengah.
Nyalakan api dalam cerobong menggunakan sabut kelapa atau kertas sebagai pemicu, memastikan pembakaran berlangsung secara merata tanpa membakar sekam secara langsung.
Pantau proses pembakaran hingga sekam berubah warna menjadi hitam. Jika ada bagian yang belum terbakar sempurna, aduk perlahan hingga seluruhnya menjadi arang.
Matikan api dengan menyiram air secukupnya, lalu biarkan hingga dingin sebelum menyimpannya dalam wadah kering untuk digunakan.
Pemanfaatan Arang Sekam dalam Pertanian
Arang sekam memiliki banyak kegunaan dalam sektor pertanian, khususnya untuk memperbaiki media tanam. Sebagai campuran tanah, arang sekam dapat meningkatkan aerasi serta memperbaiki sistem drainase, menjadikan tanaman lebih sehat, baik di lahan terbuka maupun dalam polybag atau pot.
Selain itu, arang sekam juga dapat dicampurkan dengan pupuk kompos untuk mempercepat proses dekomposisi dan meningkatkan kandungan nutrisi. Dalam proses penyemaian, terutama pada sistem hidroponik, arang sekam bisa digunakan sebagai media tanam yang efektif untuk pertumbuhan awal tanaman.
Tak hanya itu, arang sekam juga berfungsi sebagai pupuk organik yang mampu meningkatkan kesuburan tanah dengan menyediakan unsur hara dan karbon yang diperlukan oleh tanaman. Dengan berbagai manfaatnya, arang sekam menjadi solusi ramah lingkungan dalam memanfaatkan limbah pertanian sekaligus meningkatkan hasil panen.(BY)