Komentar |
| , |
Sijunjung, fajarsumbar.com - Sebagian wilayah Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa bergelap-gelap akibat robohnya tiang listrik yang dihantam longsor. Sejak tiga hari menjelang bulan Ramadhan, gangguan listrik terus terjadi akibat cuaca ekstrem yang melanda daerah tersebut.
Jelang Ramadhan 1446 H longsor yang terjadi di beberapa titik merobohkan sejumlah tiang listrik, menyebabkan pemadaman di berbagai wilayah. Selain longsor, hujan deras dan angin kencang juga menyebabkan pohon tumbang yang menimpa kabel tegangan menengah, memperparah situasi.
Manager PLN Sijunjung, Edri, membenarkan kondisi tersebut. "Saat ini ada beberapa titik yang mengalami gangguan serius, khususnya akibat longsor yang merobohkan tiang listrik. Selain itu, ada jaringan yang terputus akibat pohon tumbang," ujarnya saat dihubungi media ini, Selasa (4/3/2025).
Menurut Edri, sejak beberapa hari terakhir, timnya terus berupaya melakukan perbaikan meskipun terkendala medan yang sulit. Beberapa insiden yang memperparah situasi antara lain robohnya beberapa tiang listrik akibat longsor, putusnya jaringan dari Gardu Induk (GI) Salak Sawahlunto, serta kebakaran trafo di Sungai Lansek.
"Hari ini saja, kami menghadapi gangguan di beberapa titik berbeda. Beberapa tiang listrik roboh akibat longsor, sementara jaringan lainnya rusak karena tertimpa pohon," tambahnya.
Meskipun keterbatasan personel menjadi tantangan, pihak PLN Sijunjung berupaya mengatasi gangguan dengan cepat. Edri juga meminta masyarakat bersabar dan memahami bahwa setiap kali pemadaman terjadi, timnya adalah pihak yang paling pertama merasakan dampaknya dan segera bergerak untuk perbaikan.
Dengan kondisi cuaca yang belum membaik, PLN Sijunjung tetap siaga untuk mengantisipasi gangguan lebih lanjut dan berkomitmen memulihkan jaringan listrik secepat mungkin.(FI)