Jakarta – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Sabtu (26/4/2025) siang, yang memicu hujan abu vulkanik di beberapa wilayah. Letusan ini disertai dengan dentuman keras dan menghasilkan kolom abu yang mencapai ketinggian 4.000 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 5.584 meter di atas permukaan laut.
Abu Vulkanik Menyebar Hingga Solor Barat
Pelaksana Tugas Camat Wulanggitang, Karolus Kelemur, melaporkan bahwa abu vulkanik tidak hanya menutupi daerah di sekitar lereng gunung, seperti Kecamatan Wulanggitang dan Ilebura, namun juga menyebar hingga ke wilayah Kecamatan Solor Barat. "Solor Barat saat ini tengah dilanda hujan abu vulkanik," ungkap Karolus saat dihubungi, Sabtu.
Ia juga menambahkan bahwa dalam sepekan terakhir, aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan erupsi disertai ledakan keras yang menambah kecemasan warga setempat. Karolus menghimbau agar pemerintah desa dan kelurahan mengingatkan masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memakai masker atau pelindung wajah jika harus keluar rumah. "Jika terpaksa beraktivitas di luar rumah, diharapkan untuk menggunakan masker atau alat pelindung," tuturnya.
Kronologi Erupsi
Sebelumnya, Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Emanuel Rofinus Bere, melaporkan bahwa erupsi terjadi pada pukul 11.49 Wita. "Letusan disertai dengan suara dentuman keras," jelas Rofinus dalam pernyataannya, Sabtu. Kolom abu yang terlihat berwarna kelabu dengan intensitas yang cukup tebal, mengarah ke barat dan barat laut. Erupsi ini tercatat di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,36 mm dan berlangsung selama sekitar 1 menit 13 detik.(des*)