Jejak Pemuda Indonesia di Kuala Lumpur, Tabihita Youth Connect Gagas Kolaborasi Global untuk Masa Depan -->

Iklan Muba

Jejak Pemuda Indonesia di Kuala Lumpur, Tabihita Youth Connect Gagas Kolaborasi Global untuk Masa Depan

Selasa, 29 April 2025
.


Kuala Lumpur, fajarsumbar.com — Dari semangat yang menyala hingga budaya yang berpadu, Tabihita Youth Connect #1 Chapter Malaysia menghadirkan harmoni kolaborasi lintas negara dalam tiga hari penuh inspirasi pada 25–27 April 2025. 


Kegiatan ini menjadi jembatan pemuda-pemudi dari berbagai bangsa untuk saling mengenal, belajar, dan menciptakan solusi bersama atas tantangan global.


Diselenggarakan oleh Yayasan Tabihita Project Indonesia, program ini menggandeng Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) sebagai mitra akademik dalam konferensi internasional bertema "Empowering Connections, Inspiring Leaders". Fokus utamanya adalah menanamkan nilai kepemimpinan berkelanjutan dalam kerangka Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sambil membangun jaringan lintas budaya yang kuat.


Atmosfer konferensi yang digelar di UKM terasa hidup dengan sambutan dari Prof. Madya Dr. Fariza Binti Khalid selaku Timbalan Pengarah 1 (Akademik dan Pengembangan Program), serta paparan gagasan dari Dr. Oo Cheang Keat, akademisi dari Open University Malaysia. Sesi ini mempertemukan perspektif lokal dan global dalam membahas peran strategis generasi muda di tengah tantangan zaman.


Namun, kegiatan ini tak melulu soal diskusi formal. Para peserta juga diajak menjelajahi sisi budaya Kuala Lumpur, mengunjungi situs bersejarah, serta mengikuti malam penghargaan dan pertunjukan budaya yang menghangatkan suasana. Delegasi Indonesia tampil membawakan seni tradisional sambil memperkenalkan kekayaan budaya Nusantara di panggung internasional.


Ica Khair, salah satu peserta penerima pendanaan penuh, menyebutkan bahwa momen ini membuka cakrawala baru. “Kami tidak hanya menjadi perwakilan, tapi juga membawa semangat perubahan dari Indonesia. Di sinilah kami bertemu, berbagi, dan berkomitmen untuk bergerak bersama,” katanya.


Nindy Natasya selaku Project Manager menegaskan bahwa misi utama Tabihita Youth Connect adalah memfasilitasi lahirnya pemimpin muda yang peduli, inklusif, dan tangguh menghadapi isu-isu seperti pendidikan, kesenjangan, hingga krisis iklim. “Kegiatan ini mendorong pemuda untuk tidak hanya memahami dunia, tapi turut membentuknya,” ujarnya.


Partisipasi dalam ajang ini menjadi pengalaman transformatif bagi seluruh peserta. Mereka kembali ke tanah air dengan bekal jejaring internasional, pengalaman budaya yang memperkaya, dan semangat baru untuk menginisiasi perubahan positif.


“Di Kuala Lumpur, kami tak hanya hadir sebagai peserta global—kami membawa suara, cita, dan tekad pemuda Indonesia. Dunia kini tahu, kita siap menjadi bagian dari solusi,” ucap Putri, mewakili panitia kegiatan. (khairunnisa)