![]() |
Kelapa parut bisa tahan lama meskipun tidak disimpan di dalam kulkas, asal lakukan beberapa triknya. |
Jakarta – Harga kelapa di berbagai daerah mengalami lonjakan signifikan hingga mencapai Rp25 ribu per butir. Kondisi ini membuat para ibu rumah tangga dan pelaku usaha kuliner harus lebih cermat dalam memanfaatkan kelapa, terutama dalam bentuk kelapa parut yang mudah basi jika tidak segera diolah menjadi santan.
Banyak orang mengandalkan kulkas untuk memperpanjang kesegaran kelapa parut. Namun, tidak semua rumah memiliki fasilitas pendingin tersebut. Kabar baiknya, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kelapa parut tetap segar walau tanpa disimpan di lemari es.
Berikut lima metode alami dan praktis yang bisa Anda coba di rumah:
1. Tambahkan Garam Secukupnya
Menaburkan sedikit garam ke dalam kelapa parut dapat memperlambat proses pembusukan. Gunakan sekitar 1/4 sendok teh garam untuk setiap 100 gram kelapa, lalu aduk hingga merata. Garam bekerja sebagai antibakteri alami dan dapat membuat kelapa bertahan antara 12 hingga 18 jam pada suhu ruang.
2. Bungkus dengan Daun Pisang
Teknik tradisional ini masih sering digunakan karena selain ramah lingkungan, juga cukup efektif. Bungkus kelapa parut dengan daun pisang, ikat rapat, lalu simpan di tempat yang teduh. Kelembapan alami daun pisang membantu menjaga kesegaran kelapa selama 12 sampai 16 jam.
3. Gunakan Air Dingin sebagai Media Penyimpanan
Letakkan kelapa parut dalam wadah tertutup rapat, lalu rendam wadah tersebut di dalam baskom berisi air dingin. Gantilah air setiap 4 sampai 6 jam untuk mencegah pembusukan. Dengan cara ini, kelapa parut bisa bertahan hingga 24 jam.
4. Peras Sedikit Sebelum Disimpan
Jika kelapa parut terasa terlalu basah, Anda bisa memerasnya tanpa menambahkan air. Langkah ini akan mengurangi kadar kelembapan dan memperlambat fermentasi alami. Simpan di tempat sejuk dan terbuka agar kelapa tetap bertahan hingga 8–12 jam.
5. Simpan di Wadah Tanah Liat
Tempat penyimpanan dari tanah liat seperti kendil dikenal mampu menjaga suhu tetap stabil. Masukkan kelapa parut ke dalam wadah tersebut, lalu tutup dengan kain bersih. Sirkulasi udara dari pori-pori tanah liat membantu kelapa tetap segar selama 12 hingga 20 jam.
Dengan memanfaatkan metode-metode ini, Anda tetap bisa menghemat penggunaan kelapa parut tanpa harus khawatir cepat basi—meski tanpa lemari pendingin sekalipun. Praktis, hemat, dan ramah lingkungan!(BY)