Kendalikan Inflasi, Sumbar Dapat Penghargaan dari Mendagri -->

Iklan Muba

Kendalikan Inflasi, Sumbar Dapat Penghargaan dari Mendagri

Selasa, 01 April 2025

 

Gubernur Mahyeldi Ansharullah Bersama rombongan 


Padang– Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapat apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, atas keberhasilannya dalam mengendalikan inflasi menjelang Idul Fitri 1446 H. Keberhasilan ini menempatkan Sumbar sebagai provinsi dengan tingkat inflasi terendah di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada pekan ketiga Maret 2025, inflasi Sumbar tercatat di angka -2,04%, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional yang berada di -0,09%. Capaian ini menjadikan Sumbar sebagai provinsi dengan tingkat inflasi paling rendah di Tanah Air.

Selain itu, beberapa daerah di Sumbar juga mencatatkan prestasi serupa di tingkat kabupaten dan kota. Kota Pariaman mencatat inflasi sebesar -3,3%, menjadikannya sebagai kota dengan inflasi terendah secara nasional. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Mentawai meraih posisi terbaik untuk kategori kabupaten dengan tingkat inflasi -6,26%.

Atas pencapaian tersebut, Mendagri menyampaikan apresiasinya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2025 yang digelar secara virtual dan diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan di seluruh Indonesia.

“Sumatera Barat mencatat inflasi terendah di tingkat nasional. Terima kasih kepada Gubernur Mahyeldi Ansharullah atas upayanya dalam menjaga stabilitas harga,” ujar Tito Karnavian dalam Rakornas pada 25 Maret 2025.

Pujian serupa kembali disampaikan Mendagri dalam forum Pemantauan Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Sitkamtibmas) yang digelar secara daring pada malam takbiran, Minggu, 30 Maret 2025. Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan penghargaan kepada Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, serta Wali Kota Pariaman, Yota Balad, atas kontribusi mereka dalam mengendalikan inflasi di wilayah masing-masing.

Menanggapi apresiasi tersebut, Gubernur Mahyeldi mengungkapkan bahwa capaian ini merupakan hasil kerja sama erat antara pemerintah daerah dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras semua pihak, termasuk TPID, dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di Sumbar. Pengendalian inflasi menjadi fokus utama kami karena berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat,” kata Mahyeldi.

Ia juga berharap bahwa kinerja positif dalam pengendalian inflasi ini dapat diterapkan di berbagai sektor lainnya guna mendorong percepatan pembangunan di Sumbar ke depan.

Berita telah diubah sepenuhnya dengan tetap mempertahankan esensi informasi utama. Jika ada hal yang ingin disesuaikan lebih lanjut, silakan beri tahu! (des*)