Latihan Mapala Berujung Duka, AN Tewas Tertimpa Tebing -->

Iklan Muba

Latihan Mapala Berujung Duka, AN Tewas Tertimpa Tebing

Senin, 21 April 2025

 

Ilustrasi


Bogor – Seorang mahasiswi berinisial AN meninggal dunia setelah tertimpa longsoran batu di kawasan Tebing Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Kapolsek Gunung Putri, AKP Aulia Robby, menjelaskan bahwa insiden tersebut terjadi sekitar pukul 08.15 WIB pada Minggu pagi (20/4/2025). Saat itu, AN bersama empat rekannya—AJ, SU, PU, dan NA—sedang mengikuti kegiatan latihan panjat tebing yang merupakan bagian dari pelatihan Mapala.

"Kelima mahasiswa tersebut memasuki area Tebing Gunung Putri. Sesampainya di lokasi, AJ lebih dulu naik ke atas tebing untuk memasang tali runner atau lintasan panjat, sementara rekan-rekannya mengawasi dari bawah," ujar AKP Robby.

Setelah tali berhasil dipasang, AJ turun kembali dan mereka bersiap dengan melakukan pemanasan sebelum memulai aktivitas pendakian. Namun, secara tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari atas tebing.

"AJ sempat berteriak, 'awas ada batu!', yang membuat kelimanya spontan berlari menyelamatkan diri ke arah berbeda," lanjutnya.

Usai bebatuan runtuh, para peserta latihan kembali berkumpul untuk memeriksa keadaan satu sama lain. Saat itulah mereka menyadari bahwa AN tidak terlihat bersama mereka. Pencarian pun dilakukan di sekitar lokasi jatuhnya batu.

"Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri, tergeletak terlentang dan mengambang di genangan air tak jauh dari tebing. AJ segera meminta bantuan seorang petani di sekitar untuk mengevakuasi korban," terang Robby.

Sayangnya, setelah dicek, AN sudah tidak menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Jenazahnya kemudian dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit, dan hasil pemeriksaan medis menyatakan bahwa AN telah meninggal dunia.

"Selain AN yang meninggal, dua peserta lainnya mengalami luka, yakni AJ mengalami luka robek di ibu jari kaki dan SU mengalami lecet di bagian kepala," tambahnya.

Pihak kepolisian yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sementara itu, keluarga AN menolak dilakukannya autopsi dan menyatakan penolakan tersebut secara tertulis.

"Jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di daerah Jonggol," tutup AKP Robby.(des*)