![]() |
Bupati John Kenedy Azis bersama masyarakat gotong royong di Batang Ulakan, Minggu 20 April 2025 |
Padang Pariaman – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman terus menunjukkan komitmen serius dalam menanggulangi persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah. Salah satu titik fokus utama adalah Batang Ulakan, sungai yang melintasi Kecamatan Ulakan Tapakis dan kerap meluap saat musim hujan tiba.
Pada Minggu (20/4/2025), di sela-sela kegiatan Gotong Royong (Goro) Akbar, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), menyampaikan bahwa upaya normalisasi Batang Ulakan kini masuk tahap awal.
Pemerintah daerah terus menjalin koordinasi intensif dengan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) guna mematangkan rencana teknis proyek selanjutnya. Bukan ketika gotong royong ini dilaksanakan.
“Kita ingin percepat realisasi pembangunan struktur batu grib di sepanjang aliran Batang Ulakan. Ini langkah awal yang penting untuk menahan erosi tebing dan mengendalikan arah aliran air agar tidak merusak lingkungan sekitar,” ujar Bupati JKA.
Menurutnya, pembangunan batu grib sebagai pengaman tebing bisa mengurangi potensi banjir hingga 30 persen. Meski belum sepenuhnya menyelesaikan persoalan, namun ini merupakan langkah konkret yang sangat dibutuhkan dalam penanganan jangka pendek dan jangka panjang.
Kegiatan Goro Akbar hari ini melibatkan ratusan elemen masyarakat, aparat pemerintahan, dan organisasi sosial.
"Oleh sebab itu, kita mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah memberikan dukungan selama dua hari goro dilaksanakan," ucap JKA terharu.
Di lapangan, ada delapan unit alat berat dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan dan pembukaan aliran sungai maupun membuka muara sungai yang tertutup puluhan tahun untuk sampai ke laut. Tambahan armada alat berat tersebut berasal dari dukungan Anggota DPR RI asal Padang Pariaman, H. Arisal Azis.
"Kolaborasi ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan dukungan peralatan memadai, kita optimis bisa mengatasi persoalan banjir ini secara bertahap," tegas JKA.
Pemkab Padang Pariaman menegaskan bahwa normalisasi Batang Ulakan bukan hanya solusi jangka pendek, tapi bagian dari strategi pengelolaan sumber daya air berkelanjutan.
Harapannya, dengan dukungan semua pihak, ancaman banjir tahunan di kawasan ini akan menjadi cerita lama, telah dapat diatasi.(r-saco).