Pemkab Solok Rayakan Hari Jadi ke-112, Peresmian Gedung DPRD Jadi Momen Bersejarah -->

Iklan Muba

Pemkab Solok Rayakan Hari Jadi ke-112, Peresmian Gedung DPRD Jadi Momen Bersejarah

Rabu, 09 April 2025

 

.


Arosuka, fajarsumbar.com – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-112 Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar) yang jatuh pada 9 April 2025 berlangsung meriah dan penuh makna. Di tengah semangat refleksi atas perjalanan panjang daerah yang berdiri sejak 1913 ini, Pemerintah Kabupaten Solok menandai hari jadinya dengan peresmian gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok.


Peresmian dilakukan langsung oleh Bupati Solok, Jon Firman Pandu, didampingi Wakil Bupati Solok, H. Candra, serta Ketua DPRD Kabupaten Solok, Ivoni Munir. Turut hadir dalam acara tersebut unsur Forkopimda, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat atau yang mewakili, anggota DPRD Kabupaten Solok, Sekretaris Daerah Medison, para Asisten, Staf Ahli Bupati, Kepala OPD, para camat se-Kabupaten Solok, serta sejumlah tamu undangan lainnya.


Bupati Jon Firman Pandu menyampaikan bahwa pembangunan gedung DPRD ini adalah wujud dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan publik serta mendukung kerja legislatif yang lebih efektif dan profesional. 


Ia menjelaskan bahwa gedung tersebut merupakan hasil dari kesepakatan tukar aset antara Pemerintah Kabupaten Solok dengan Pemerintah Kota Solok. Selain sebagai bagian dari optimalisasi aset daerah, langkah ini juga mencerminkan sinergi antar-pemerintahan demi peningkatan pelayanan kepada masyarakat.


.


“Dengan fasilitas yang lebih representatif, kami berharap DPRD Kabupaten Solok dapat menjalankan tugasnya lebih maksimal, menghasilkan kebijakan yang bermanfaat dan berpihak kepada rakyat,” ujar Bupati Jon dengan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya pembangunan ini.


Sementara itu Ketua DPRD Ivoni Munir pun memberikan apresiasi kepada pemerintah daerah atas dukungannya dalam mewujudkan fasilitas legislatif yang lebih baik. Gedung baru ini tidak sekadar bangunan fisik, tetapi merupakan simbol kemajuan, semangat baru, dan komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas kerja DPRD dalam mengawal aspirasi masyarakat Kabupaten Solok.


Di sisi lain, peringatan HUT ke-112 Kabupaten Solok menjadi momen refleksi terhadap perjalanan panjang daerah ini dari masa ke masa. Sejak didirikan pada tahun 1913, Kabupaten Solok telah melalui berbagai fase sejarah: dari era kolonial, masa perjuangan kemerdekaan, hingga dinamika era otonomi daerah. Dalam setiap fase itu, masyarakat Solok selalu menunjukkan ketangguhan—bertahan dalam keterbatasan, tumbuh di tengah tantangan, dan terus berbenah menyongsong masa depan.


.


Kabupaten Solok bukan sekadar wilayah administratif, melainkan ruang hidup yang kaya dengan nilai, identitas, dan cita-cita kolektif masyarakatnya. Di tengah keindahan alamnya—lembah Danau Singkarak, kaki Gunung Talang, Danau Kembar—terpatri filosofi hidup yang membentuk karakter masyarakat: Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan prinsip Alua jo patuik. Nilai-nilai lokal seperti gotong royong dan musyawarah tetap menjadi perekat sosial yang bertahan di tengah arus perubahan zaman.


Kini, Solok berada di titik persimpangan. Berbagai capaian telah diraih, mulai dari pembangunan infrastruktur, layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik, hingga geliat sektor pariwisata yang menjanjikan. Namun, tantangan-tantangan baru pun muncul—seperti krisis iklim, ketimpangan ekonomi, stagnasi regenerasi petani, serta ancaman terhadap budaya dan lingkungan hidup.


Pemerintah Kabupaten Solok menyadari bahwa pembangunan ke depan tidak bisa lagi hanya fokus pada aspek fisik semata. Dibutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan. Beberapa arah strategis mulai dikedepankan, seperti modernisasi sektor pertanian berbasis teknologi, pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tetap menjaga kearifan lokal, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif, pendidikan karakter berbasis nilai budaya, serta penguatan birokrasi digital yang transparan dan adaptif terhadap zaman.


.


Slogan “Kabupaten Solok Bangkit, Petarung dan Sejahtera” menjadi pemantik semangat kolektif, tidak hanya bagi pemerintah, tapi juga bagi seluruh komponen masyarakat: dari perantau, tokoh adat, kaum muda, dunia usaha, hingga masyarakat sipil. Karena masa depan Solok tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh partisipasi dan kerja nyata dari seluruh anak nagari.


Peresmian gedung DPRD di tengah peringatan hari jadi ini menjadi lambang dari kebangkitan dan optimisme baru. Gedung tersebut bukan sekadar fasilitas, melainkan simbol bahwa Kabupaten Solok siap melompat lebih tinggi, membangun dengan fondasi nilai, dan menatap masa depan dengan tekad yang kuat.


Dirgahayu Kabupaten Solok ke-112. Semoga senantiasa subur oleh kerja keras, dan penuh berkah oleh doa seluruh warganya. (Def)