![]() |
Korban terseret ombak di Pantai Air Manis Padang saat diperiksa tim medis |
Padang – Seorang pemuda berusia 20 tahun asal Muaro Paneh, Kabupaten Solok, hampir menjadi korban ganasnya ombak di Pantai Air Manis, Kota Padang, Sumatera Barat, pada Selasa (1/4/2025) siang.
Saat tengah menikmati waktu santai di pantai yang dikenal dengan legenda Malin Kundang, tiba-tiba gelombang besar datang dan menyeretnya ke tengah laut. Kondisi tersebut sempat membuat panik para pengunjung yang menyaksikan kejadian tersebut.
Pantai Air Manis memang menjadi destinasi favorit wisatawan karena keindahan alamnya. Namun, karakter ombaknya yang bisa berubah secara tiba-tiba sering kali menjadi ancaman bagi pengunjung yang kurang berhati-hati.
Beruntung, respons cepat tim penyelamat yang terdiri dari berbagai unsur memungkinkan evakuasi berlangsung cepat dan efektif. Pemuda tersebut berhasil ditarik kembali ke daratan dalam keadaan sadar meskipun tampak kelelahan setelah berjuang melawan arus.
“Korban langsung kami beri pertolongan pertama sebelum dibawa ke Puskesmas Pantai Air Manis untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar Benny Abeng Law, salah satu petugas penyelamat yang terlibat dalam operasi tersebut.
Proses penyelamatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Korps Penanggulangan Bencana (KPB), Komunitas Siaga Bencana (KSB), Palang Merah Indonesia (PMI), serta sejumlah relawan dari komunitas setempat. Selain itu, personel dari Polri, TNI, dan Satpol PP juga turut membantu dalam operasi penyelamatan.
Berdasarkan pemeriksaan awal, korban tidak mengalami luka serius dan dalam kondisi stabil. Meski demikian, ia tetap menjalani observasi untuk memastikan kondisinya benar-benar pulih. Keluarganya juga telah dihubungi agar bisa mendampingi proses pemulihan.
Insiden ini menjadi pengingat bagi wisatawan untuk selalu waspada saat berada di pantai, terutama di kawasan pesisir Sumatera Barat yang terkenal dengan ombaknya yang bisa berubah sewaktu-waktu.
“Kami mengimbau para wisatawan untuk mematuhi rambu keselamatan serta mengikuti arahan petugas demi keamanan bersama,” tambah Abeng.
Sebagai langkah pencegahan, pihak berwenang akan meningkatkan jumlah personel pengamanan serta memasang lebih banyak rambu peringatan di area rawan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.
Berita telah diubah sepenuhnya tanpa plagiat dengan tetap mempertahankan informasi utama. Jika ada yang perlu disesuaikan lagi, beri tahu saya!(des")