Padang – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat telah mempersiapkan layanan terbaik untuk mendukung kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang, Nusron Wahid, serta Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, di Sumatera Barat pada hari Selasa (29/04).
Kunjungan kedua menteri ini bertujuan untuk mensosialisasikan Pendaftaran dan Pengadministrasian Tanah Ulayat di Provinsi Sumatera Barat, yang akan dilaksanakan di Convention Hall Universitas Negeri Padang (UNP). Selain itu, Menteri Sosial juga dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke berbagai titik di Sumatera Barat.
Sebelumnya, Wakil Menteri UMKM, Helvi Yuni Moriza, juga telah sukses melaksanakan serangkaian kegiatan di Sumatera Barat, di antaranya acara *Entrepreneur Hub Goes to Campus* di Universitas Andalas (Unand), *Entrepreneur Financial Fiesta (EFF)* di Kampus Unand Limau Manis, peresmian UPTD PLUT KUMKM, serta memberikan sambutan dalam Rakorda UMKM se-Sumbar yang diadakan di Hotel Mercure Padang. Seluruh kegiatan tersebut didukung oleh layanan kelistrikan terbaik dari PLN. Untuk memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan para Menteri dan Wamen, PLN telah menyiagakan personel di sejumlah lokasi strategis.
Ada enam lokasi prioritas yang menjadi fokus pengamanan kelistrikan, yaitu Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Hotel Mercure, Kampus Unand Limau Manis, Convention Hall UNP, PLUT-KUMKM Provinsi Sumatera Barat, dan Istana Gubernur Sumatera Barat.
General Manager PLN UID Sumbar, Ajrun Karim, menjelaskan bahwa PLN bergerak cepat untuk memastikan infrastruktur kelistrikan aman di semua lokasi kunjungan. PLN juga menerapkan standar operasional prosedur (SOP) khusus untuk menjaga pasokan listrik tetap andal.
"Kami telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat keandalan pasokan listrik di lokasi-lokasi kunjungan. Listrik yang andal disuplai melalui penyulang utama, dilengkapi dengan skema cadangan di masing-masing lokasi yang memiliki dua hingga tiga lapis backup," ujar Ajrun.
Lebih lanjut, petugas siaga PLN telah disiapkan untuk standby di lokasi-lokasi prioritas, dengan dukungan genset mobile berkapasitas memadai sebagai antisipasi jika terjadi gangguan kelistrikan.
Dari segi keandalan sistem, Ajrun menjelaskan bahwa PLN UID Sumbar terhubung dengan jaringan interkoneksi kelistrikan Sumatera yang sangat andal. Saat ini, PLN UID Sumatera Barat mendapatkan pasokan dari pembangkit dengan kapasitas total 689,64 MW, sementara beban puncak tercatat sebesar 656,64 MW, memberikan cadangan daya sekitar 33 MW atau 5,03%.
"Dengan cadangan pasokan ini, PLN siap mendukung program kerja Kementerian UMKM, Kementerian Sosial, dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang yang membutuhkan pasokan listrik berkapasitas besar," tambah Ajrun.
Di tempat terpisah, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, mengungkapkan bahwa sektor UMKM merupakan salah satu prioritas yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Dia berharap kunjungan Wakil Menteri UMKM, yang juga merupakan putra daerah, dapat lebih mendorong perkembangan UMKM di Sumatera Barat.
Mahyeldi juga menekankan pentingnya legalitas dalam pengembangan bisnis dan UMKM. Menurutnya, Kementerian ATR/BPN telah menunjukkan komitmen nyata untuk melindungi tanah ulayat melalui program pendaftaran tanah ulayat.
"Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan dari Kementerian ini dengan baik, agar pembangunan bisnis, lokasi usaha, maupun UMKM di tanah ulayat dapat berlangsung lebih nyaman, aman, dan sah," tambahnya.
Gubernur Mahyeldi juga memberikan apresiasi atas segala upaya PLN dalam mendukung kelancaran pembangunan di Sumatera Barat, termasuk memastikan keandalan kelistrikan selama rangkaian kunjungan para Menteri dan Wakil Menteri.(des*)