Komentar |
| Indra si pemilik Pondok Sarapan Pagi "UPIK" Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau (foto.saco) |
Tanjung Pinang – Ada aroma khas masakan Minang dan Melayu menggoda setiap pagi di Jln. Ir. Juanda No.94 Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau. Tepatnya berlokasi di “Pondok Sarapan Pagi Upik” milik Indra (56), menjadi tempat favorit warga dan wisatawan sejak 17 tahun terakhir. Mulai buka pukul 03.00 WIB, kedai ini sudah ramai diserbu pencinta kuliner tradisional.
Menu yang ditawarkan menggugah selera: katupek usus, katupek rendang, katupek gulai paku, katupek nangka, katupek kikil (tunjang), sop daging, nasi soto padang, soto dagiang, teh talua, teh tarik, Campiun campua, dan berbagai minuman hangat lainnya. Semua diracik dengan cita rasa khas Minang yang kuat dan autentik.
Indra bersama istrinya, yang dulu merantau di Jakarta, memulai usaha ini dari nol, menyewa kedai milik perantau Piaman. “Berkat kegigihan dan mempertahankan rasa khas, Alhamdulillah usaha ini berkembang baik,” tutur Indra, berkampung halaman dari Malalo, Tanah Datar, ketika bincang-bincang dengan Wartawan fajarsumbar.com di kedainya, pada Rabu (30/4/2025) pagi.
Dengan tujuh karyawan, kedai ini hanya buka hingga pukul 12.00 WIB siang pada setiap hari. Selebihnya, waktu digunakan untuk mempersiapkan bahan segar untuk keesokan harinya.
Uniknya, meski berasal dari Tanah Datar, pelanggan dan teman-teman Minang lebih akrab memanggil Indra dengan sapaan “Ajo,” sebutan yang melekat dari pemilik kedai sebelumnya.
Pelanggan Pondok Sarapan Pagi Upik datang dari berbagai kalangan, mulai dari warga lokal, pegawai, hingga wisatawan asal Singapura dan Malaysia. Bahkan, supir travel wisata kerap membawa rombongan turis untuk mencicipi sarapan di sini sebelum menjelajahi kota dan daerah lain di kawasan Bintan ini.(saco).