![]() |
Truk rem blong menimbulkan kecelakaan beruntun Padang Panjang. |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Kecelakaan beruntun terjadi di ruas jalan Padang Panjang–Padang, tepatnya di kawasan Silaing Bawah, Kota Padang Panjang, Rabu (13/4/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Sebuah truk pengangkut barang menghantam tujuh kendaraan yang berada di depannya, menyebabkan kekacauan lalu lintas dan kepanikan di lokasi kejadian.
Peristiwa ini melibatkan empat unit minibus dan tiga sepeda motor yang sedang melaju searah. Truk jenis Hino dengan nomor polisi BA 8006 NU itu melaju dari arah Padang Panjang menuju Padang. Saat tiba di turunan Bukit Bunga, truk tersebut diduga mengalami rem blong sehingga sopir tidak mampu mengendalikan laju kendaraan.
Benturan keras terjadi secara beruntun. Beberapa kendaraan terpental ke pinggir jalan, dan satu unit minibus bahkan dilaporkan terpelanting hingga masuk ke area persawahan di sisi jalan. Suara benturan dan jeritan warga membuat suasana di sekitar lokasi berubah mencekam dalam sekejap.
Menurut keterangan dari Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Widagdo Putro, sopir truk bernama Asril Yasri tidak mampu menghentikan kendaraannya ketika melintas di jalur menurun. "Diduga kuat karena sistem pengereman yang tidak berfungsi, truk tersebut menabrak sejumlah kendaraan yang melaju di depannya," ujarnya kepada awak media.
Meski insiden ini tergolong besar, beruntung tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Namun, beberapa orang mengalami luka-luka akibat benturan dan langsung dievakuasi ke rumah sakit terdekat oleh tim medis dibantu masyarakat setempat. Hingga siang hari, kondisi para korban masih dalam perawatan intensif.
Petugas dari Satuan Lalu Lintas Polres Padang Panjang dibantu warga segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi kendaraan dan mengatur arus lalu lintas. Proses evakuasi berlangsung cukup lama karena beberapa kendaraan mengalami kerusakan parah dan sulit dipindahkan dari badan jalan.
Arus lalu lintas Padang Panjang–Bukittinggi sempat lumpuh total selama hampir satu jam. Kemacetan panjang pun tak terhindarkan, dengan antrean kendaraan mengular hingga beberapa kilometer dari titik kejadian. Petugas menerapkan sistem buka-tutup jalan guna mempercepat proses normalisasi.
Kapolres menyatakan bahwa penyelidikan terhadap kecelakaan ini masih berlangsung. Pihaknya akan memeriksa kondisi teknis kendaraan truk dan memintai keterangan dari sopir serta para saksi untuk memastikan penyebab pasti insiden. “Kami imbau seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalan menurun yang rawan kecelakaan seperti ini,” kata AKBP Kartyana.
Kejadian ini pentingnya perawatan berkala kendaraan, khususnya kendaraan berat yang sering melintas di jalur-jalur ekstrem di Sumatera Barat. Masyarakat berharap agar insiden serupa tidak terulang dan pengawasan terhadap kelayakan jalan serta kendaraan lebih ditingkatkan oleh pihak berwenang. (Syam)