Tak Disangka, Marquez Langsung Menggila di Musim Pertama Bareng Ducati -->

Iklan Muba

Tak Disangka, Marquez Langsung Menggila di Musim Pertama Bareng Ducati

Kamis, 24 April 2025
Marc Marquez kala mentas di MotoGP. 


Fajarsumbar.com - Marc Marquez tidak menyangka bisa langsung tampil dominan di musim debutnya bersama tim pabrikan Ducati Lenovo. Kejutan demi kejutan ia hadirkan di lintasan, membuktikan bahwa dirinya masih menjadi salah satu yang terbaik di ajang MotoGP.

1. Debut Gemilang Bersama Ducati
Mengawali musim 2025 dengan hasil luar biasa, Marquez berhasil meraih kemenangan di seri pembuka MotoGP Thailand pada 2 Maret 2025. Ini adalah awal yang sempurna bagi pembalap berjuluk The Baby Alien yang baru saja bergabung dengan tim pabrikan Ducati.

Rentetan kemenangan berlanjut di seri Argentina dan Qatar, memperkuat dominasinya di awal musim. Satu-satunya kegagalan Marquez terjadi di Amerika Serikat, di mana ia mengalami kecelakaan yang memaksanya gagal menyelesaikan balapan.

Berbekal tiga kemenangan dari empat seri awal, Marquez kini memuncaki klasemen sementara MotoGP 2025 dengan koleksi 123 poin. Ia unggul 17 angka atas adiknya sendiri, Alex Marquez, yang membela tim Gresini Ducati.

2. Tak Menyangka Bisa Langsung Menang
Dalam wawancaranya yang dikutip dari Motosan (24 April 2025), Marquez mengaku sempat tidak yakin bisa langsung kompetitif bersama tim dan motor baru. Namun, kenyataan di lintasan berkata lain.

"Awal musim ini berjalan jauh lebih baik dari yang saya bayangkan. Ini benar-benar seperti mimpi yang jadi kenyataan," ungkap Marquez.

Ia juga menyebut bahwa kemenangan perdananya bersama Ducati sangat berarti dan memberikan kepercayaan diri besar untuk balapan-balapan berikutnya.

3. Bangkit dari Masa Sulit
Marquez tak memungkiri bahwa lima musim terakhirnya penuh tantangan. Cedera dan performa tim yang tidak konsisten membuatnya sempat terpuruk. Namun, semua itu dijadikannya pelajaran berharga.

"Saya berusaha tetap berpikiran realistis. Jika sesuatu terlihat buruk, maka saya tidak akan memaksakan untuk melihatnya sebagai hal baik," ujar Marquez.

Ia menambahkan bahwa sifat perfeksionis kadang membuatnya terlalu keras terhadap diri sendiri, namun itulah yang mendorongnya untuk terus berkembang, baik di lintasan maupun dalam kehidupan pribadi.(BY)