Komentar
 |
| Sebuah rumah yang terletak di Korong Pasia Laweh |
Padang - Sebuah rumah yang terletak di Korong Pasia Laweh, Nagari Bisati, Kecamatan VII Koto Sungai Sariak, roboh akibat abrasi sungai.
Pemilik rumah, Guatiar (52), mengungkapkan bahwa abrasi di tebing sepanjang Sungai Mangor telah berlangsung selama dua tahun terakhir. Setiap kali banjir melanda, air sungai terus mengikis tepi tebing tersebut.
“Kejadian ini terjadi empat hari lalu. Abrasi di tepi sungai sudah berlangsung selama dua tahun terakhir,” ujarnya saat diwawancarai di lokasi kejadian pada Senin (5/5).
Guatiar menjelaskan bahwa akibat kejadian ini, rumah yang ditempatinya mengalami kerusakan parah, bahkan sebagian bangunan telah jatuh ke dasar sungai.
“Bagian belakang rumah sudah hancur, sementara bagian depannya mulai retak-retak,” kata Guatiar.
Ia berharap agar pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini agar tidak terjadi kerusakan yang lebih besar di kemudian hari.
Ia menambahkan, setiap hari abrasi terus menggerus tebing di sepanjang aliran Sungai Mangor ini.
“Dulu, jarak antara tepi tebing dengan rumah saya sekitar 30 meter, tapi sekarang posisi rumah sudah sangat dekat dengan tebing,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Nagari Bisati, Yusuf, menyebutkan bahwa dua rumah dan sebuah surau terdampak akibat abrasi di kawasan tepian Sungai Mangor. Saat ini, satu rumah rusak parah, sementara satu rumah dan surau berada dalam posisi yang sangat berbahaya, tepat di tepi tebing.
“Kondisi rumah dan surau sangat memprihatinkan karena sudah berada sangat dekat dengan tebing sungai,” terang Yusuf.(des*)