Curhat Elkan Baggott, Media Sosial Bikin Mental Drop -->

Iklan Muba

Curhat Elkan Baggott, Media Sosial Bikin Mental Drop

Jumat, 02 Mei 2025
Elkan Baggott kala membela Timnas Indonesia. 


Fajarsumbar.com - Elkan Baggott, bek tengah yang kini bermain untuk Blackpool FC, mengungkap alasan emosional di balik keputusannya untuk menarik diri dari media sosial. Ia mengakui ingin menghindari pola kebiasaan yang menurutnya berdampak negatif bagi dirinya.

Langkah drastis yang diambil Elkan termasuk menghapus akun X (sebelumnya Twitter) miliknya. Padahal sebelumnya, ia cukup aktif membagikan aktivitas dan berinteraksi lewat media sosial, terutama usai pertandingan.

1. Menyadari Dampak Negatif
Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di kanal YouTube Sherbert Lemon pada Jumat (2/5/2025), Elkan menceritakan bahwa dirinya sempat sangat tergantung pada media sosial, terutama setelah bertanding. Ia terbiasa langsung membuka X begitu masuk ruang ganti, hanya untuk mengetahui komentar orang lain terkait performanya.

“Itu adalah kebiasaan yang buruk. Saya dulu langsung mengecek reaksi orang di Twitter setiap kali selesai bertanding,” ujarnya. “Lama-lama saya sadar, hal itu berpengaruh buruk dan akhirnya saya memutuskan untuk menghapus akun saya.”

2. Fokus pada Kesehatan Mental
Sebagai atlet profesional, Elkan memahami betapa pentingnya menjaga kestabilan mental. Ia mengatakan bahwa komentar negatif yang muncul di media sosial bisa meninggalkan dampak besar pada psikologis pemain, meskipun tidak semua komentar bernada buruk.

“Jaga jarak dari media sosial itu penting. Saya yakin hampir semua pemain bola penasaran dengan komentar orang setelah mereka tampil, tapi tak semua komentar itu membantu,” katanya.

Untuk menjaga kenyamanan batinnya, Elkan juga menonaktifkan semua notifikasi dari akun Instagram. Dia hanya membuka aplikasi tersebut saat benar-benar merasa perlu.

“Kalau mainnya bagus, komentar orang mungkin positif. Tapi ketika tidak, hal itu bisa sangat memengaruhi kondisi mental. Karena itulah, saya berhenti dari Twitter dan mematikan notifikasi Instagram,” ungkapnya.

3. Evaluasi Diri Jadi Prioritas
Lebih lanjut, Elkan menekankan bahwa meski penilaian dari luar tidak bisa dihindari, penilaian terhadap diri sendiri adalah yang paling penting. Ia belajar bahwa mengandalkan opini orang lain justru bisa menyesatkan jika tidak disikapi dengan bijak.

“Sebagai pemain, kami akan terus dinilai oleh banyak pihak—fans, pelatih, bahkan pencari bakat. Tapi yang paling penting adalah bagaimana kita menilai diri sendiri,” ujarnya.

“Pengalaman pribadi saya menunjukkan bahwa menjaga jarak dari media sosial adalah cara yang efektif untuk tetap fokus dan sehat secara mental,” tutup Elkan.(BY)