Komentar |
| Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers. |
ENSCHEDE – Bek andalan FC Twente, Mees Hilgers, mengungkapkan rasa takjubnya terhadap atmosfer sepak bola Indonesia yang menurutnya jauh lebih hidup dibandingkan di Belanda. Ia pun sangat menantikan kesempatan perdananya bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), markas kebanggaan Timnas Indonesia.
Sejak resmi membela Garuda, Hilgers memang belum pernah merasakan atmosfer kandang secara langsung. Tiga laga yang telah ia mainkan bersama timnas semuanya berlangsung di luar negeri.
Belum Pernah Rasakan Atmosfer GBK
Pemain berusia 23 tahun itu sebelumnya harus absen dari laga kandang karena mengalami cedera. Hal tersebut membuatnya semakin ingin tampil di depan puluhan ribu pendukung Merah Putih yang terkenal fanatik.
"Aku memang belum sempat bermain di Jakarta, tapi aku pernah menginap di sana. Itu saja sudah meninggalkan kesan," ujar Hilgers dalam wawancara bersama kanal YouTube resmi FC Twente pada Kamis (8/5/2025).
Ia juga mengakui bahwa dukungan suporter Indonesia sangat bersemangat dan menciptakan suasana pertandingan yang menggetarkan.
"Suasananya jauh lebih hidup dan heboh dibandingkan dengan di Belanda," lanjutnya.
Peluang Debut di Kandang Lawan China
Hasrat Mees Hilgers untuk tampil di GBK kemungkinan besar akan segera terwujud. Pasalnya, Indonesia dijadwalkan menjamu China pada 5 Juni mendatang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Laga melawan China yang dijuluki Team Dragons itu akan digelar di Jakarta sebelum Timnas Indonesia melawat ke Jepang lima hari kemudian. Bila masuk dalam skuad, Hilgers bisa merasakan langsung dukungan luar biasa dari tribun GBK.
Suporter Indonesia: Fanatik Tapi Penuh Hormat
Hilgers juga berbagi pengalamannya soal interaksi dengan fans Indonesia. Menurutnya, para pendukung sangat mengenali dirinya, terutama saat berada di wilayah timur Indonesia.
"Di sana aku cukup dikenal, jadi aku harus ekstra waspada," katanya sambil tertawa.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa penggemar di Indonesia sangat menghormati para pemain.
"Mereka begitu antusias, tapi tetap mendekati dengan cara yang sopan dan penuh respek. Tapi tetap, lebih baik kalau ada pengawalan," tutupnya sambil tersenyum.(BY)