Ducati Kena Semprot, Gigi Dall’Igna Tuntut Perbaikan Total Usai Insiden di Silverstone -->

Iklan Atas

Ducati Kena Semprot, Gigi Dall’Igna Tuntut Perbaikan Total Usai Insiden di Silverstone

Kamis, 29 Mei 2025
Pembalap Tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia. 


SILVERSTONE – Gigi Dall’Igna, Manajer Ducati Corse, menyuarakan kekecewaannya terhadap kru Ducati Lenovo usai gagal memberikan performa maksimal pada motor Francesco Bagnaia. Ia menegaskan bahwa seluruh tim harus bertanggung jawab dan mendukung penuh upaya Bagnaia untuk kembali bangkit di sisa musim MotoGP 2025.

Pada seri MotoGP Inggris 2025 yang digelar di Sirkuit Silverstone, Minggu 25 Mei lalu, Bagnaia gagal menyelesaikan balapan usai mengalami kecelakaan. Hasil tersebut memperpanjang tren negatifnya karena sebelumnya juga gagal meraih poin di MotoGP Prancis 2025.

1. Banyak Hal yang Perlu Dievaluasi oleh Ducati
Menanggapi performa Bagnaia, Dall’Igna menilai bahwa Ducati masih memiliki sejumlah permasalahan teknis yang harus dipecahkan. Ia menyebut insiden ini perlu ditelusuri lebih dalam karena sebenarnya Bagnaia memiliki potensi meraih hasil baik di Silverstone.

“Kami memiliki banyak data dan situasi yang perlu kami kaji secara menyeluruh. Ini bukan sekadar analisis biasa,” ujar Dall’Igna dikutip dari Motosan, Kamis (29/5/2025).

“Pecco mengalami hari yang berat, dan kami harus akui, ia cukup sial mengingat start-nya cukup menjanjikan,” tambahnya.

2. Teguran Keras untuk Kru Tim
Dall’Igna juga menyoroti pentingnya kerja sama dan tanggung jawab setiap anggota tim Ducati. Menurutnya, semua pihak harus bersatu untuk mengatasi masalah ini dan mengembalikan performa Bagnaia agar mampu bersaing dengan para rival.

“Setiap anggota tim harus mengambil peran dan merasa bertanggung jawab sepenuhnya. Kita harus bekerja bersama, menyelesaikan masalah yang ada, dan memperbaiki performa tim secara keseluruhan,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa tekanan dari kompetitor yang mulai menunjukkan performa impresif seharusnya menjadi motivasi tambahan bagi Ducati.

“Persaingan yang semakin ketat justru bisa menjadi dorongan positif bagi kami untuk terus berkembang dan mempertahankan mentalitas rendah hati seperti yang biasa kami lakukan,” tutup Dall’Igna.(BY)