Eksibisi Tinju hingga Dendang KIM Siap Meriahkan 'Alek Wartawan' di Payakumbuh -->

Iklan Muba

Eksibisi Tinju hingga Dendang KIM Siap Meriahkan 'Alek Wartawan' di Payakumbuh

Minggu, 04 Mei 2025
.


Padang, fajarsumbar.com - Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota akan menjadi magnet baru bagi ratusan wartawan dari berbagai daerah di Sumatera Barat. Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Payakumbuh-Limapuluh Kota resmi ditunjuk oleh PWI Sumbar sebagai tuan rumah kegiatan silaturahmi Seksi Wartawan Olahraga (SIWO) PWI se-Sumatera Barat tahun 2025.


Kegiatan yang dipusatkan pada 19–22 Juni 2025 ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen antarsesama jurnalis, namun juga menjadi momentum untuk menguatkan solidaritas, mempererat jaringan, sekaligus mempromosikan potensi wisata dan budaya lokal.


Ketua PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota, Aspon Dede yang akrab disapa Popon, Minggu (4/5/2025) menyebutkan, pihaknya menyambut kepercayaan ini dengan antusias dan kesiapan penuh untuk melaksanakan 'alek wartawan' yang bernaung di wadah PWI. Ia memastikan seluruh jajaran pengurus dan anggota PWI di wilayahnya siap menyukseskan agenda tahunan tersebut.


“Kita dipercaya langsung oleh PWI Sumatera Barat untuk menjadi tuan rumah. Ini bukan sekadar tanggung jawab, tapi juga kehormatan. Kita siap menyambut tamu-tamu dari seluruh kabupaten dan kota se-Sumbar,” ujar Popon.


Dalam rapat yang berlangsung hangat tersebut, Popon mengungkapkan bahwa akan ada lima cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam kegiatan ini. Cabang tersebut adalah sepak bola, badminton, billiard, domino, dan satu yang cukup mencuri perhatian: pertandingan tinju dalam bentuk eksebisi.


“Kita ingin acara ini tidak hanya seru, tapi juga berkesan. Karena itu, cabang olahraga yang kita pilih bisa melibatkan banyak wartawan dan mengundang semangat kompetitif yang sehat. Eksibisi tinju juga akan jadi hiburan tersendiri karena belum pernah dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.


Tak hanya kompetisi, acara penutupan juga akan dibuat semeriah mungkin dengan menggelar hiburan rakyat khas Minangkabau yaitu Dendang KIM yang dilengkapi hadiah menarik. Agenda ini diharapkan mampu menjadi pelepas lelah setelah serangkaian pertandingan yang digelar selama tiga hari penuh.


Popon menambahkan, pihak panitia menargetkan kehadiran sedikitnya 150 wartawan anggota PWI dari seluruh penjuru Sumatera Barat. Mereka tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga sebagai "juru kampanye positif" bagi daerah tuan rumah.


“Kehadiran para wartawan di sini tidak hanya memberikan semangat kompetisi, tapi juga memberikan efek promosi luar biasa bagi daerah. Kita tahu, setiap wartawan pasti akan menulis pengalamannya, tentang kota ini, tentang keunikan dan keindahan yang mereka temui. Ini adalah promosi gratis yang dampaknya sangat luas,” katanya optimistis.


Potensi wisata, kuliner, dan budaya dari dua daerah bertetangga ini memang tak perlu diragukan. Payakumbuh dikenal dengan kuliner khas seperti galamai dan batiah, sedangkan Kabupaten Limapuluh Kota punya panorama alam memikat seperti Lembah Harau, Kelok Sembilan, dan kawasan Agrowisata.


“Bagi kami, ini bukan hanya soal jadi tuan rumah acara olahraga, tapi juga kesempatan langka untuk memperkenalkan kekayaan daerah kami ke rekan-rekan media se-Sumatera Barat,” tambah Popon.


Dukungan atas kegiatan ini juga datang dari berbagai kalangan wartawan, salah satunya Sardi Nefri, jurnalis asal Kecamatan Kapur IX, Limapuluh Kota. Ia menyebut kegiatan seperti ini harus terus dilanjutkan dan menjadi tradisi tahunan bagi insan pers.


“Kegiatan ini punya banyak manfaat. Selain menjalin silaturahmi, juga memperkuat rasa kebersamaan antaranggota PWI. Bayangkan, dari sekadar lomba domino atau tinju eksibisi, bisa tumbuh kekompakan dan kolaborasi untuk masa depan organisasi,” ucap Sardi.


Ia berharap setelah Payakumbuh-Limapuluh Kota, giliran daerah lain yang diberi kesempatan menjadi tuan rumah agar semangat kebersamaan terus tumbuh dan tidak terpusat di satu wilayah saja.


Menjelang pelaksanaan kegiatan, panitia berkomitmen akan terus berkoordinasi intens dengan PWI Sumbar serta instansi terkait di daerah untuk mematangkan segala kebutuhan teknis, mulai dari akomodasi, venue pertandingan, konsumsi, hingga keamanan dan kenyamanan peserta.


PWI Payakumbuh-Limapuluh Kota berharap kegiatan ini menjadi tonggak baru yang tidak hanya menyatukan wartawan lewat olahraga, tetapi juga mempererat rasa memiliki terhadap organisasi, serta membuka cakrawala baru bagi promosi daerah secara positif melalui media.


“Ajang ini akan jadi catatan penting dalam perjalanan PWI Sumbar. Kita tidak ingin hanya sukses secara teknis, tapi juga sukses secara dampak dan makna,” pungkas Popon penuh semangat.(Ab)