Harga Kelapa Naik Tajam, Petani Kini Bisa Umrah dan Naik Haji -->

Iklan Muba

Harga Kelapa Naik Tajam, Petani Kini Bisa Umrah dan Naik Haji

Sabtu, 31 Mei 2025
Mentan Amran. 


Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa kebijakan ekspor kelapa akan terus diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan petani serta memastikan kebutuhan dalam negeri tetap terpenuhi.

1. Rencana Ekspor Kelapa
Amran menjelaskan bahwa pemerintah masih dalam tahap pembahasan mengenai kebijakan ekspor kelapa.

“Yang terpenting bagi saya adalah membuat petani kelapa merasa bahagia. Berikan mereka kesempatan untuk sejahtera, itu saja poin utamanya,” ujar Amran saat ditemui di kediamannya di Jakarta, Jumat (30/5/2025).

Ia menyebutkan bahwa topik ini juga telah dibahas bersama Presiden Prabowo Subianto. Fokus utama dari pembahasan tersebut adalah memastikan harga komoditas tetap stabil agar petani memperoleh keuntungan yang layak.

“Saya dan Presiden sudah membicarakannya. Beliau juga menekankan pentingnya kesejahteraan rakyat, terutama para petani,” tambah Amran.

2. Dampak Positif Kenaikan Harga
Amran mengungkapkan bahwa lonjakan harga kelapa dalam beberapa waktu terakhir membawa angin segar bagi para petani.

Menurutnya, harga kelapa yang sebelumnya hanya Rp1.000 per kilogram kini melonjak menjadi Rp8.000 hingga Rp10.000. Untuk kelapa per butir, harga meningkat dari Rp1.000 menjadi Rp5.000 hingga Rp6.000.

“Bayangkan, dari seribu sekarang bisa delapan ribu sampai sepuluh ribu per kilo. Kalau per buah, sekarang lima sampai enam ribu,” tuturnya.

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ekspor nantinya tidak akan mengorbankan kebutuhan dalam negeri. Pemerintah akan menyesuaikan kebijakan ekspor dengan kondisi produksi dan ketersediaan nasional.

“Prioritas utama tetap pada pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan menjaga ketahanan pangan. Setelah itu baru ekspor, sesuai arahan Presiden,” jelasnya.

Ketika ditanya soal kemungkinan adanya pungutan dalam ekspor kelapa, Amran belum memberikan kepastian. Namun ia menegaskan bahwa kebijakan apa pun nantinya akan berpihak pada petani sebagai produsen utama.

“Nanti kita lihat. Tapi yang jelas, arah kebijakan kami tetap mendukung para petani,” katanya.

3. Cerita Sukses Petani
Lebih lanjut, Amran turut membagikan kisah-kisah menggembirakan dari para petani yang merasakan dampak positif dari naiknya harga kelapa. Ia mengaku mendengar langsung testimoni para petani yang kini bisa membeli emas hingga berangkat haji dan umrah.

“Mereka merasa sangat bahagia. Ada yang bilang, ‘Terima kasih Pak Menteri, sekarang saya bisa naik haji, bisa umrah.’ Itu membuat saya bangga,” ungkap Amran.(BY)