![]() |
Cara Menghasilkan Uang di Shutterstock. |
Fajarsumbar.com - Kalau kamu suka mengambil gambar, menggambar ilustrasi digital, atau membuat video pendek, tahukah kamu bahwa hobi ini bisa menghasilkan uang? Shutterstock adalah salah satu situs microstock terpopuler di dunia yang memungkinkan kamu menjual lisensi karya visualmu secara global. Dari foto hingga video, semua bisa jadi sumber penghasilan.
Platform ini digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk perusahaan besar, agensi periklanan, pembuat konten, dan blogger yang membutuhkan konten visual berkualitas. Yuk, simak cara bergabung jadi kontributor Shutterstock dan mulai menghasilkan dari karya digitalmu!
Apa Itu Kontributor Shutterstock?
Seorang kontributor di Shutterstock adalah kreator konten visual yang mengunggah hasil karyanya, baik itu foto, ilustrasi, vektor, maupun video, untuk dijual lisensinya melalui platform ini. Ketika karya kamu diunduh oleh pengguna, kamu akan menerima komisi sebagai royalti.
Shutterstock sudah ada sejak tahun 2003 dan telah membayar lebih dari $1 miliar kepada para kontributornya. Meski sekarang persaingan semakin ketat, peluang mendapatkan penghasilan dari sini masih terbuka lebar.
Langkah-Langkah Daftar Kontributor Shutterstock
Kamu bisa mendaftar dengan mudah melalui website resmi Shutterstock. Berikut langkah-langkahnya:
Buka situs Shutterstock Contributor.
Klik “Sign Up” dan isi data pribadi seperti nama, email, serta kata sandi.
Setujui syarat dan ketentuan yang berlaku.
Verifikasi alamat email melalui tautan yang dikirimkan.
Lengkapi informasi profil dan unggah dokumen identitas untuk keperluan verifikasi.
Syarat dan Ketentuan Penting
Kamu harus berusia minimal 18 tahun.
Karya yang diunggah wajib milik sendiri, bukan milik orang lain.
Jika terdapat wajah orang lain atau properti pribadi dalam konten, kamu harus menyertakan surat izin (model/property release).
Resolusi minimum untuk foto adalah 4 MP dan karya harus bebas dari gangguan visual seperti noise atau blur.
Cara Unggah Karya
Setelah akunmu aktif, kamu bisa mulai mengunggah karya dengan panduan berikut:
Format file: JPG untuk foto, EPS untuk vektor, MP4 atau MOV untuk video.
Ukuran file: Maksimal 100 MB untuk gambar dan hingga 4 GB untuk video.
Metadata: Pastikan setiap karya dilengkapi dengan judul, kata kunci, dan kategori yang relevan. Metadata memengaruhi seberapa mudah karyamu ditemukan oleh pembeli.
Proses Peninjauan dan Penyebab Penolakan
Setiap karya yang diunggah akan ditinjau oleh tim Shutterstock. Jika tidak memenuhi standar, karya bisa ditolak. Alasan penolakan umum meliputi:
Kualitas teknis kurang baik (blur, noise, atau pencahayaan buruk).
Unsur hak cipta atau merek dagang muncul tanpa izin.
Metadata kurang relevan atau salah.
Tidak adanya dokumen izin untuk wajah atau properti dalam gambar.
Terlalu mirip dengan konten yang sudah ada.
Sistem Pembayaran Shutterstock
Shutterstock membayar royalti berdasarkan persentase dari harga lisensi karya yang diunduh. Komisi yang diberikan mulai dari 15% dan bisa meningkat hingga 40% tergantung seberapa banyak unduhan yang kamu peroleh setiap tahunnya.
Pembayaran dilakukan melalui beberapa metode seperti:
PayPal
Payoneer
Skrill
Pastikan nama di akun pembayaran sesuai dengan nama di akun Shutterstock-mu.
Tips Meningkatkan Pendapatan
Rutin unggah konten berkualitas: Volume karya akan meningkatkan peluang unduhan.
Riset tren dan kata kunci: Gunakan keyword yang spesifik dan banyak dicari.
Eksplorasi berbagai jenis media: Jangan terpaku hanya pada foto, cobalah ilustrasi atau video juga.
Pelajari penyebab penolakan: Gunakan feedback dari Shutterstock sebagai bahan evaluasi.
Optimalkan profilmu: Buat bio yang menarik agar pembeli tertarik dengan galeri karyamu.
Potensi Penghasilan
Pendapatan dari Shutterstock sangat bervariasi. Berdasarkan survei tahun 2024, sebagian besar kontributor bisa menghasilkan antara $100–$500 per bulan. Ada pula yang mencapai ribuan dolar per bulan, tergantung volume dan kualitas konten yang diunggah.(BY_