Komentar
 |
| Jembatan apung patah akibat dihantam derasnya aliran Sungai Citarum |
Jakarta – Jembatan apung yang menghubungkan Kampung Cijeruk di Kecamatan Bojongsoang dengan Kampung Mekarsari di Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, ambruk pada Jumat malam, 23 Mei 2025, sekitar pukul 19.00 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Kapolsek Baleendah, AKP Hendri Noki, menyampaikan bahwa jembatan tersebut kini ditutup sepenuhnya untuk mencegah risiko kecelakaan. Menurutnya, kondisi jembatan sudah sangat membahayakan dan tidak layak digunakan oleh warga.
“Syukurlah tidak ada korban jiwa. Jembatan akan kami tutup total dan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait agar jembatan ini tidak lagi dipakai karena kondisinya yang tidak aman,” ujar Hendri, Jumat (24/5/2025).
Peristiwa tersebut terjadi saat sejumlah kendaraan melintasi jembatan kayu yang bertumpu pada drum plastik. Meski situasi sempat memicu kepanikan, seluruh pengendara berhasil menyelamatkan diri dengan selamat.
Sebelumnya, jembatan apung yang menghubungkan dua kecamatan ini ambruk karena derasnya arus Sungai Citarum yang menghantam struktur penyangga jembatan pada Jumat malam. Kejadian ini sempat terekam dalam video yang kemudian menjadi viral di media sosial.
Insiden berlangsung sekitar pukul 19.25 WIB, beberapa saat setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut. Jembatan selebar 3 meter dan panjang sekitar 20 meter itu mengalami kerusakan parah, terutama di bagian tengah yang tampak miring dan patah karena penyangga drum bekas terbawa arus sungai.
Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah pengendara motor panik saat jembatan mulai bergoyang. Beberapa dari mereka berusaha melarikan diri, sementara beberapa motor justru jatuh ke sungai.
Menurut keterangan warga setempat, ada sembilan kendaraan roda dua yang terjebak di atas jembatan saat bagian tengahnya patah dan miring ke kiri. Beberapa motor sempat tercebur ke sungai, namun pengendara dan kendaraannya berhasil dievakuasi dengan aman.(des*)