Kegigihan Bupati Padang Pariaman Berbuah Hasil, Kepala BNPB Tinjau Infrastruktur Rusak dan Siapkan Skema Hibah -->

Iklan Muba

Kegigihan Bupati Padang Pariaman Berbuah Hasil, Kepala BNPB Tinjau Infrastruktur Rusak dan Siapkan Skema Hibah

Kamis, 08 Mei 2025
Kepala BNPB Letjen TNI Dr.Suharyanto, S.Sos, MM didampingi Bupati John Kenedy Azis berikan keterangan dalam peninjauan titik lokasi wilayah terkena bencana di kawasan Batang Anai Padang Pariaman, Kamis 8 Mei 2025 (foto.doc.ikp) 



Padang Pariaman - Usulan proyek rekonstruksi pasca bencana yang terus diperjuangkan oleh Bupati Padang Pariaman, akhirnya mendapat respons nyata dari pemerintah pusat.


Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, S.Sos, M.M, pada Kamis (8/5/2025), melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Barat dan meninjau langsung sejumlah titik infrastruktur rusak di Kabupaten Padang Pariaman.


Dalam kunjungan itu, Kepala BNPB menyatakan dukungan penuh dan meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman segera mengajukan proposal hibah anggaran rekonstruksi.


“Ini bentuk komitmen pemerintah pusat. Kami paham keterbatasan anggaran daerah,” ujar Suharyanto.


Salah satu titik krusial yang dikunjungi adalah Jembatan Sikuliek di ruas Ujung Gunung–Salisikan, Kecamatan Batang Anai. Infrastruktur ini rusak berat akibat bencana beruntun dalam empat tahun terakhir, sehingga akses warga sangat terbatas, hanya bisa dilalui motor dan pejalan kaki.


Hasil peninjauan menunjukkan bahwa Jembatan Sikuliek layak diajukan dalam skema hibah rekonstruksi.


"Pemkab Padang Pariaman diminta menyerahkan proposal paling lambat akhir Mei 2025. Jika sesuai pola tahun sebelumnya, anggaran bisa turun akhir tahun dan pekerjaan diperkirakan dapat dimulai awal 2026," ungkap Kepala BNPB itu.


Selain itu, Suharyanto juga meninjau Jembatan Sikabu di Kecamatan Lubuk Alung yang dibangun pada 2020 senilai Rp26 miliar. Namun, jembatan ini rusak kembali akibat bencana pada Mei 2023 dan kini sebagian tak dapat digunakan.


“Kita sedang kaji, apakah perbaikannya lewat BNPB lagi atau Kementerian PUPR,” ujarnya.


BNPB menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh pemulihan infrastruktur pascabencana guna memulihkan aktivitas masyarakat dan menjaga kelangsungan ekonomi daerah.


Turut mendampingi kunjungan tersebut sejumlah pejabat eselon I dan II BNPB, Sestama BNPB, tenaga ahli, BPBD Sumbar, Bupati Padang Pariaman, Forkopimda, dan jajaran Pemkab.


Data Dampak Kerusakan Infrastruktur ; Jalan dan Jembatan Sikuliek (Kecamatan Batang Anai), Bencana ; Cuaca ekstrem, banjir, longsor (7–8 Maret 2024), Kerusakan sekitar Rp11,375 miliar dan Kerugian mencapai Rp20,41 miliar (dan terus bertambah)


Jembatan Sikabu (Kecamatan Lubuk Alung), Bencana Cuaca ekstrem, banjir, longsor (6–8 Mei 2023), Kerusakan diperkirakan Rp11 miliar dengan Kerugian Rp16,88 miliar (dan terus bertambah)


Kerusakan ini menyebabkan gangguan serius terhadap akses masyarakat, waktu tempuh, dan kebutuhan logistik di wilayah terdampak.(r-saco).