Kota Solok - Kota Solok, yang terletak di Sumatera Barat, telah terpilih sebagai satu-satunya kota di Indonesia yang menjadi proyek percontohan penggunaan kalkulator saintifik untuk meningkatkan kompetensi para guru matematika. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Solok dan CASIO SINGAPORE PTE LTD yang diwakili oleh kantor perwakilannya di Jakarta.
Pimpinan CASIO Indonesia, Koji Yokoshima, mengungkapkan bahwa Solok menjadi kota pertama yang mengimplementasikan penggunaan kalkulator saintifik dalam pembelajaran. "Seluruh biaya program ini sepenuhnya ditanggung oleh CASIO," ujarnya di Solok pada Selasa (6/5).
Sebelum kalkulator saintifik digunakan dalam proses pembelajaran, seluruh guru matematika di Kota Solok diwajibkan mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh CASIO. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari, dari 6 hingga 8 Mei 2025, dengan tujuan untuk memperkuat kemampuan pengajaran yang berbasis teknologi.
"Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mencetak guru-guru yang berkualitas untuk menciptakan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045," jelas Yokoshima. Ia juga memberikan apresiasi terhadap komitmen Dinas Pendidikan Kota Solok dalam memajukan pendidikan di bidang matematika dan sains.
Kerja sama ini direncanakan berlangsung selama lima tahun, yaitu dari 2025 hingga 2030. CASIO juga akan terus melakukan pemantauan terhadap penerapan hasil pelatihan dan berencana untuk memperluas program ini ke mata pelajaran lainnya, seperti MIPA dan ekonomi.
Wakil Wali Kota Solok, Suryadi Nurdal, menekankan pentingnya peran guru dalam dunia pendidikan. "Meskipun teknologi semakin maju, peran guru tetap tak tergantikan. Namun, mereka harus terus beradaptasi agar tetap relevan dengan perkembangan zaman," tuturnya. "Guru adalah pahlawan yang membentuk generasi mandiri, dan oleh karena itu, kompetensi mereka harus terus ditingkatkan."(des*)