![]() |
Hendri Arnis, Walikota Padang Panjang |
Padang, fajarsumbar.com - Pemerintah Kota Padang Panjang resmi meluncurkan dua program unggulan yakni: Operasi Taat Pajak (OTP) dan Program e-Retribusi Pelayanan Kebersihan, Senin (26/5), di balaikota setempat.
Wako Hendri mengatakan, peluncuran program ini merupakan upaya konkret untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
![]() |
Pemukulan gong tanda dimulainya program Operasi Taat Pajak di Padang Panjang. |
Walikota Hendri mengakui, tahun 2024 lalu, target pendapatan daerah sebesar Rp25 miliar tidak tercapai akibat belum maksimalnya pemungutan pajak dan retribusi daerah
"Melalui program Operasi Taat Pajak (OTP) dan e-Retribusi ini berharap ada peningkatan PAD sesuai dengan target yang dicanangkan.
Petugas OTP akan bertugas langsung di lapangan dengan wilayah kerja masing-masing untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan pemungutan pajak daerah," jelas walikota.
![]() |
Walikota Hendri Arnis memasangkan rompi kepada salah seorang petugas. |
Hendri menegaskan pentingnya adaptasi dari para petugas untuk menyampaikan pemahaman kepada wajib pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Pemungutan pajak di beberapa tempat usaha belum sesuai regulasi. Hadirnya petugas OTP diharapkan dapat memaksimalkan penataan dan program ini.
Laporkan setiap kendala di lapangan kepada pimpinan untuk kita evaluasi secara bertahap," tambahnya.
Seluruh pajak dan retribusi yang dibayarkan masyarakat akan dikembalikan dalam bentuk pelayanan publik, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
![]() |
Walikota, Ketua DPRD unsur forkopimda dan petugas program OTP dan e-Retribusi Pelayanan Kebersihan |
SPT tepat waktu
Rahmat Siswoyo Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KKP) Pratama Bukittinggi menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Pemerintah Kota Padang Panjang yang telah menjadi pemerintah daerah pertama di wilayah kerjanya menyampaikan SPT Tahunan tepat waktu, yakni pada 5 Februari 2025.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah dan KPP terus terjalin baik dalam rangka peningkatan penerimaan pajak.
"Kami mendukung program ini dan berharap melalui OTP dan e-Retribusi, kepatuhan wajib pajak meningkat, serta PAD Padang Panjang dapat optimal," harapnya.
![]() |
Bersama-sama menyukseskan program OTP dan e-Retribusi Pelayanan Kebersihan. |
Sementara itu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD), Dr. Winarno menyebut Program OTP ini melibatkan 50 personel yang bertugas di lapangan. Program ini merupakan bentuk respons pemerintah kota terhadap tingginya target pendapatan yang dibutuhkan untuk mengimbangi belanja daerah.
"e-Retribusi akan mempercepat proses pemungutan, meminimalisir kebocoran, serta menyajikan data yang akurat dan terkini," katanya. (adv/syam)