Mendag Dorong Ekspor Tuna Sumbar, Targetkan Pasar Eropa -->

Iklan Atas

Mendag Dorong Ekspor Tuna Sumbar, Targetkan Pasar Eropa

Sabtu, 10 Mei 2025
.


Padang Pariaman, fajarsumbar.com – 
Pemerintah pusat serius membuka pasar global bagi komoditas laut Indonesia. Hal itu ditegaskan Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso, saat melepas ekspor perdana ikan tuna dari PT Dempo Andalas Sumatera ke Uni Emirat Arab (UEA), Jumat (9/5/2025).


Didampingi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Mendag menyatakan ekspor ini bukan hanya kebanggaan lokal, tapi simbol keseriusan Indonesia dalam menguasai pasar ekspor komoditas perikanan dunia. Pengiriman 9,3 ton tuna senilai Rp1,87 miliar ke UEA ini menjadi langkah strategis yang akan terus diperluas.


“Kita ingin pelaku usaha di daerah tidak hanya bermain di pasar domestik. Pasar global terbuka luas, dan hari ini Sumbar membuktikan bisa menembusnya,” tegas Budi Santoso saat tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman.


Mendag tak sendiri. Turut hadir dalam rombongannya sejumlah pejabat eselon I dan II Kementerian Perdagangan yang ikut memantau langsung proses ekspor dan kesiapan Sumbar dalam mendukung kegiatan perdagangan luar negeri.


Lebih jauh, Budi Santoso mengungkapkan pihaknya tengah memfokuskan lobi perdagangan dengan negara-negara Uni Eropa sebagai pasar utama selanjutnya. Tunisia menjadi negara pertama yang menyambut baik rencana tersebut.


"Kesepakatan dagang akan ditandatangani pada 11-12 Juni 2025. Ini bukan sekadar ekspansi, tapi bentuk diplomasi ekonomi Indonesia yang konkret," ujar Budi Santoso.


Ia menambahkan, potensi ekspor tuna Indonesia sangat besar, namun perlu dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pelaku industri. Kementerian Perdagangan menargetkan peningkatan ekspor nasional sebesar 7,1 persen pada 2026.


“Saya hadir di Sumbar bukan hanya untuk seremoni, tetapi memberi sinyal kuat bahwa pusat siap membackup daerah yang mau berkembang. PT Dempo Andalas ini contohnya. Mereka berani ambil langkah, dan negara hadir untuk memperkuatnya,” tegasnya.


Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menyatakan ekspor ini merupakan bukti bahwa Sumbar punya kapasitas menjadi pemain utama di sektor perikanan. Ia berharap lebih banyak pelaku usaha lokal yang berani mengambil peluang serupa.


“Dengan dukungan pusat, saya yakin ekspor dari Sumbar tidak akan berhenti di sini. Kita akan dorong terus, agar hasil laut kita bisa dinikmati masyarakat dunia,” kata Mahyeldi.


Ekspor ke UEA ini merupakan yang pertama bagi PT Dempo Andalas Sumatera sepanjang 2025. Pemerintah berharap ini menjadi pemicu bagi pengusaha daerah lainnya untuk menembus pasar internasional.(adpsb/bud)