Muswil PAN Sumbar Berlangsung Tertib dan Lancar -->

Iklan Muba

Muswil PAN Sumbar Berlangsung Tertib dan Lancar

Selasa, 06 Mei 2025

 

Muswil VI PAN Sumbar 2025-2029 Resmi Dibuka


Padang – Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Partai Amanat Nasional (PAN) Sumatera Barat untuk periode 2025-2029 resmi dibuka di Hotel Pangeran Beach, Padang, pada Minggu (4/5/2025).

Acara ini berlangsung dalam suasana yang lebih tertib dan terorganisir dengan baik, berbeda dari pelaksanaan Muswil sebelumnya.

Ketua Steering Committee (SC) Muswil VI PAN Sumbar, Muzli M Nur, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Muswil kali ini terasa lebih lancar dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa seluruh tahapan dalam mekanisme organisasi telah dilaksanakan dengan sukses.

"Salah satu tahapannya adalah pengiriman nama-nama calon formatur dari DPW PAN Sumatera Barat ke DPP, yang jumlahnya mencapai sekitar 20 orang. Dari daftar tersebut, DPP melakukan seleksi dan menetapkan lima nama formatur," kata Muzli.

Kelima formatur yang ditetapkan oleh DPP adalah:

* Indra Dt Rajo Lelo
* Muhayatul
* Arisal Aziz
* Guspardi Gaus
* Slamet, Utusan dari DPP PAN

Muzli menambahkan bahwa kelima formatur ini nantinya akan berkumpul untuk memilih satu nama yang akan dipercaya sebagai Ketua DPW PAN Sumatera Barat periode berikutnya.

"Pembahasan mengenai penetapan Ketua DPW akan dilakukan di Jakarta, bukan di Padang. Keputusan akhir tetap berada di tangan DPP," jelasnya.

Muswil VI PAN Sumbar juga dihadiri oleh perwakilan resmi dari DPP PAN yang membuka acara secara langsung. Selain itu, hadir pula pengurus DPD se-Sumatera Barat, anggota fraksi PAN DPRD Provinsi, serta perwakilan dari sayap partai seperti badan pemberdayaan perempuan.

"Pada hari yang sama, Muswil juga digelar di provinsi lain seperti Bangka Belitung dan Lampung. Sebagai tuan rumah, kami memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan semua unsur DPD," tambahnya.

Muzli juga menekankan bahwa proses seleksi kali ini jauh lebih tertib dibandingkan sebelumnya, yang sering kali diwarnai ketegangan.

"Dulu prosesnya bisa memicu konflik, namun kali ini semuanya berjalan lebih tenang dan teratur," tutupnya.(des*)