Nita Azis, Juadah Jadi Simbol Kebangkitan Budaya Semangat Ibu-Ibu Padang Pariaman Hidupkan Kemandirian -->

Iklan Muba

Nita Azis, Juadah Jadi Simbol Kebangkitan Budaya Semangat Ibu-Ibu Padang Pariaman Hidupkan Kemandirian

Minggu, 11 Mei 2025

Ketua TP PKK Padang Pariaman, Ny.Nita Azis (foto.doc.ikp) 



Padang Pariaman - Ketua TP-PKK Kabupaten Padang Pariaman, Ny.Nita Azis, bersama Staf Ahli sekaligus Ketua GOW, Ny. Resti Yulandari Rahmat, dan jajaran TP-PKK, hadir langsung mendukung Festival Juadah di Nagari Toboh Gadang Barat, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, pada Sabtu, 10 Mei 2025.


Dalam sambutannya, Nita Azis mengenang awal mula gagasan festival ini, yang lahir dari obrolan hangat bersama ibu-ibu nagari tiga bulan lalu. "Semangat mereka luar biasa. Saya langsung diajak syuting video promosi dan masak juadah bersama, padahal saat itu kondisi saya sedang kurang sehat. Tapi semangat mereka menyembuhkan," ujarnya.


Ia mengapresiasi kerja keras warga yang selama tiga bulan membangun panggung, rumah juadah, pertunjukan seni, dan stand UMKM. Itu semuanya tanpa anggaran pemerintah. “Ini bukan kerja kaleng-kaleng. Dan, ibu-ibu adalah tulang punggungnya,” tegasnya. 


Ia sebutkan, tak hanya menyukseskan acara, para ibu juga membuat inovasi ramah lingkungan. Terutama anyaman daun pandan sebagai pembungkus juadah pengganti plastik. “Langkah kecil yang berarti besar. Ini bukan aturan, tapi kesadaran,” ucap Ny.Nita Azis. 


Ia tambahkan, bahwa pertama kalinya, lomba juadah digelar secara resmi. Para ibu juga bergiliran memasak untuk panitia dan aktif mempromosikan acara lewat media sosial. “Inilah semangat PKK adalah dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat,” ulasnya. 


Nita menutup sambutannya dengan menegaskan peran strategis kaum ibu dalam menjaga budaya Minangkabau.


“Juadah bukan sekadar makanan, ia adalah identitas, kebersamaan, dan warisan hidup. Dan Festival Juadah adalah bukti bahwa kita bisa berdikari tanpa APBD, karena budaya adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Ny.Nita Azis. 


Festival ini menjadi bagian dari pilot project "Padang Pariaman Menuju 100 Festival", yang diharapkan menginspirasi 103 nagari lainnya membangun budaya masa depan yang mandiri dan kolaboratif.

(r-saco).