Perkuat Keamanan Data, TikTok Pilih Finlandia Jadi Basis Baru di Eropa -->

Iklan Muba

Perkuat Keamanan Data, TikTok Pilih Finlandia Jadi Basis Baru di Eropa

Jumat, 02 Mei 2025
TikTok Bakal Bangun Pusat Data Senilai Rp18,7 Triliun di Finlandia. 


STOCKHOLM – TikTok mengumumkan rencana pembangunan pusat data pertama di Finlandia dengan investasi mencapai 1 miliar Euro (sekitar Rp18,7 triliun). Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memindahkan penyimpanan data pengguna Eropa ke wilayah Eropa itu sendiri.

Pusat Data TikTok di Finlandia
Juru bicara TikTok mengonfirmasi rencana ini pada Rabu lalu, meskipun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai proyek tersebut. TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China, ByteDance, telah berusaha mengatasi masalah privasi yang melibatkan kemungkinan akses pemerintah China terhadap data pribadi pengguna TikTok di Eropa.

Pada 2023, TikTok meluncurkan inisiatif baru yang dinamakan “Project Clover,” yang melibatkan investasi sebesar 12 miliar Euro selama sepuluh tahun. Tujuannya adalah untuk meredakan kekhawatiran tentang potensi akses China terhadap data pengguna Eropa, terutama terkait masalah privasi.

Beberapa negara, Parlemen Eropa, serta Komisi Eropa, telah melarang penggunaan TikTok di perangkat kerja mereka terkait masalah privasi. Di sisi lain, pemerintah AS juga mengancam akan melarang aplikasi ini di negaranya dengan alasan keamanan nasional, kecuali TikTok mengalihkan asetnya di AS.

TikTok membantah klaim tersebut, menyatakan bahwa kekhawatiran tersebut didasarkan pada kesalahpahaman. Di situs web resminya, TikTok menjelaskan bahwa data pengguna Eropa saat ini disimpan di pusat data khusus di Eropa, yang tersebar di Norwegia, Irlandia, dan AS.

Proyek Clover dan Perkembangan Pusat Data
Sesuai dengan Project Clover, pusat data pertama TikTok yang dibangun di Norwegia telah resmi beroperasi bulan ini setelah dimulai pada tahun 2023. TikTok, yang memiliki lebih dari 175 juta pengguna di Eropa, berencana membuka lebih banyak pusat data dalam beberapa tahun mendatang, menurut laporan sumber yang dikutip Reuters pada Jumat (2/5/2025).

Finlandia Jadi Lokasi Strategis
Negara-negara Nordik, termasuk Finlandia, telah menjadi lokasi favorit bagi perusahaan teknologi untuk membangun pusat data mereka. Hal ini disebabkan oleh suhu dingin yang membantu mengurangi biaya energi, serta akses ke listrik murah dan bebas emisi. Finlandia, khususnya, memiliki daya tarik lebih besar karena menawarkan banyak keuntungan dalam hal infrastruktur energi yang ramah lingkungan.

Brad Smith, Presiden Microsoft, menyebut Finlandia sebagai lokasi strategis untuk membangun infrastruktur data, berkat akses yang baik terhadap energi bersih dan konektivitas yang sangat mendukung pelayanan pengguna di seluruh Eropa.

Veijo Terho, Ketua Asosiasi Pusat Data Finlandia, menyatakan bahwa lebih dari 20 pusat data baru sedang dalam perencanaan di Finlandia dengan total nilai sekitar 13 miliar Euro dan kapasitas mencapai 1,3 gigawatt.(BY)