Komentar |
| Presiden RI Prabowo Subianto |
Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, mengumumkan pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional sebagai langkah konkret untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja dan mendukung penghapusan sistem outsourcing di Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden dalam pidatonya pada peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (1/5), yang dihadiri ribuan buruh dari berbagai daerah.
“Sebagai hadiah untuk kaum buruh, hari ini saya akan segera membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional,” kata Presiden Prabowo, yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari peserta.
Presiden menjelaskan bahwa dewan ini akan terdiri dari tokoh-tokoh buruh dari seluruh Indonesia yang bertugas memberikan masukan kepada Presiden mengenai perbaikan kebijakan ketenagakerjaan yang masih belum sepenuhnya berpihak pada kesejahteraan pekerja.
Selain itu, Presiden juga menegaskan dukungannya terhadap penghapusan sistem outsourcing, namun dengan tetap menjaga keseimbangan antara kepentingan pekerja dan dunia investasi.
“Kita ingin menghapuskan outsourcing, namun kita juga harus realistis. Kita harus memastikan investasi tetap masuk, karena tanpa adanya pabrik, kalian tidak bisa bekerja,” ujar Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga mengumumkan beberapa langkah strategis lainnya, antara lain:
– Pembentukan Satgas Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mencegah pemutusan hubungan kerja yang dilakukan secara sepihak.
– Percepatan pembahasan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) dan RUU Perlindungan Pekerja Laut serta sektor perikanan.
Presiden menegaskan komitmennya untuk terlibat langsung jika terjadi ketidakadilan terhadap buruh di Indonesia.
“Negara tidak akan tinggal diam. Jika diperlukan, negara akan turun tangan,” tegas Prabowo.
Pidato tersebut mendapatkan sambutan positif dari para pemimpin serikat buruh nasional, seperti Said Iqbal dan Jumhur Hidayat, yang turut hadir dalam peringatan May Day tahun ini.(des*)