Ratusan Penggemar Burung Bakicau Tiga Provinsi Ramaikan Gumarang Cup I di Padang Panjang -->

Iklan Muba

Ratusan Penggemar Burung Bakicau Tiga Provinsi Ramaikan Gumarang Cup I di Padang Panjang

Minggu, 25 Mei 2025

 

Lomba burung berkicau  Gumarang Cup 1 diikuti kicau mania Sumbar, Riau dan Jambi di Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com  – Sorak sorai dan kicauan burung bersahutan meramaikan Lapangan Tembak Batalyon B Pelopor Brimob Padang Panjang, Minggu (25/5), dalam ajang Gumarang Cup I yang sukses menyatukan ratusan pecinta burung berkicau dari Sumatera Barat, Riau, hingga Jambi. Lomba dibuka langsung oleh Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul Alex Saputra.


Kompetisi ini menjadi magnet bagi komunitas kicau mania dari berbagai daerah, menjadikan Padang Panjang sebagai titik temu para penggemar burung untuk tidak hanya beradu kualitas suara peliharaan mereka, tetapi juga menjalin tali silaturahmi lintas wilayah.


Ketua Panitia, Afrizal Lubis, menyampaikan bahwa ajang ini bukan sekadar lomba biasa, tetapi perhelatan bergengsi yang mengedepankan sportivitas dan persaudaraan. Ia mengingatkan para peserta agar menjunjung tinggi nilai fair play sepanjang kompetisi.


“Tidak semua akan naik podium juara. Tapi semua bisa pulang dengan kebanggaan karena telah bersaing dengan jujur dan saling mendukung. Itulah kekuatan sejati dari komunitas kicau mania,” ujar Afrizal penuh semangat.


Gumarang Cup I menghadirkan beragam kelas perlombaan, mulai dari Pastol, Kapas Tembak, hingga Konin. Kelas unggulan seperti Murai Ekor Putih dan Kacer menjadi incaran utama peserta karena prestise dan nilai hadiah yang lebih besar.


Biaya pendaftaran pun bervariasi, tergantung kategori yang diikuti. Untuk kelas reguler, dikenakan tarif antara Rp110 ribu hingga Rp160 ribu, sedangkan kelas premium seperti Murai dan Kacer mencapai Rp330 ribu. Tidak ketinggalan, burung seperti Kenari, CH Polos, Lovebird, Murai Pastol, dan Serindit turut meramaikan arena lomba.


Wakil Wali Kota Alex Saputra dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya iven yang dinilai berhasil menggugah semangat komunitas kicau mania dari berbagai penjuru. Ia menyebut kegiatan ini punya nilai lebih sebagai ajang pemersatu dan promosi daerah.


“Sebagai pecinta burung berkicau sejak lama, saya senang bisa melihat energi positif dari acara ini. Ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang pertemuan antarpecinta burung tanpa memandang latar belakang,” tuturnya.


Lebih lanjut, ia menekankan bahwa Padang Panjang memang sedang giat membangun citra sebagai kota tujuan kegiatan dan wisata. Keberadaan iven seperti Gumarang Cup I dianggap mampu mendukung langkah promosi daerah secara tidak langsung.


“Kami berharap ajang seperti ini bisa terus hadir secara rutin. Dengan begitu, Padang Panjang tak hanya dikenal sebagai kota pendidikan, tapi juga kota iven dan tempat menarik bagi wisatawan,” imbuhnya.


Para peserta, penonton, hingga juri tampak antusias mengikuti jalannya perlombaan yang berlangsung hingga sore. Di sela-sela lomba, mereka juga saling berbagi tips perawatan burung dan menjalin relasi baru.


Dengan semangat persaingan sehat dan kekeluargaan yang menguat, Gumarang Cup I sukses menjadi lebih dari sekadar lomba burung. Ia menjelma menjadi panggung silaturahmi dan wujud nyata kecintaan terhadap keindahan suara alam. (Syam)